Harga Lensa Kamera Canon Naik, Indonesia Terpengaruh?
- Harga lensa kamera Canon dikabarkan mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan harga lensa kamera terjadi pada sejumlah tipe dengan kenaikan harga mencapai 18 persen.
Kebijakan ini berlaku untuk beberapa lensa Canon seri RF dan EF di beberapa negara. Di Amerika Serikat (AS) misalnya, peningkatan harga lensa kamera sudah diberlakukan pada setidaknya 11 lensa Canon.
Kenaikan harganya cukup beragam dengan peningkatan tertinggi sekitar 200 dollar AS atau sekitar Rp 2,8 juta, seperti pada Canon RF 24-105mm F4 L IS USM. Hal ini disebabkan oleh pasokan komponen yang terbatas karena pandemi.
Baca juga: Melihat Hasil Foto Kamera Xiaomi 11T
Lantas, apakah kenaikan harga lensa ini juga bakal berimbas di Indonesia?
“Saat ini memang belum ada kenaikan harga pada lensa (di Indonesia)," kata Angelie Ivone, Senior Marketing Manager Canon Business Unit PT Datascrip kepada KompasTekno, Selasa (8/2/2022).
"Tetapi melihat kondisi komponen yang masih terbatas, tidak menutup kemungkinan ada pengaturan harga yang akan dilakukan oleh pabrikan," imbuh wanita yang akrab disapa Angel itu.
Angel juga memastikan bahwa kondisi pasokan komponen, khususnya di Indonesia, masih terkendali untuk saat ini.i sebagai dampak dari pasokan komponen global yang terbatas karena pandemi.
Daftar kenaikan harga
Sejauh ini kebijakan peningkatan harga tampaknya hanya berlaku di AS dan Eropa. Sebab, harga di Inggris tidak mengalami peningkatan melainkan sedikit dipangkas.
Meskipun demikian, belum dapat dipastikan apakah kebijakan serupa akan diterapkan perusahaan di negara lainnya seperti Indonesia atau tidak.
Dihimpun dari Canon Rumours, berikut daftar lensa Canon yang harganya naik:
- Canon RF 24-105mm F4 L IS USM harga 1.299 dollar AS atau Rp 18,7 juta (naik 200 dollar AS/Rp 2,8 juta)
- Canon RF 70-200mm f/4L IS USM harga 1.799 dollar AS atau Rp 26 juta (naik 200 dollar AS/Rp 2,8 juta)
- Canon RF 100-500mm F4-7.1L IS USM harga 2.899 dollar AS atau Rp 41,7 juta (naik 100 dollar AS/Rp 1,4 juta)
- Canon RF 600mm F11 IS STM harga 799 dollar AS atau Rp 11,5 juta (naik 100 dollar AS/Rp 1,4 juta)
- Canon RF 800mm F11 DO IS STM harga 999 dollar AS atau Rp 14,3 juta (naik 100 dollar AS/Rp 1,4 juta)
- Canon EF 16-35mm f/4L IS USM harga 1.299 dollar AS atau Rp 18,7 juta (naik 200 dollar AS/Rp 2,8 juta)
- Canon EF 24-105mm f/4L IS II USM harga 1.299 dollar AS atau Rp 18,7 juta (naik 200 dollar AS/Rp 2,8 juta)
- Canon EF 35mm f/1.4L II harga 1.999 dollar AS atau Rp 28,7 juta (naik 200 dollar AS/Rp 2,8 juta)
- Canon EF 70-200mm f/4L IS II USM harga 1.499 dollar AS atau Rp21,5 juta (naik 200 dollar AS/Rp 2,8 juta)
- Canon EF 85mm f/1.8 USM harga 499 dollar AS atau Rp7,1 juta (naik 80 dollar AS/Rp 1,1 juta)
- EF 200-400mm f/4L IS USM Extender 1,4x harga 11.999 dollar AS atau Rp 172 juta (naik 1.000 dollar AS/Rp14,3 juta)
Komponen kamera ponsel ikut terganggu
Selain suplai komponen kamera profesional, komponen kamera ponsel juga mengalami gangguan karena pandemi. Untuk itu, diprediksi ponsel yang diluncurkan tahun ini tidak akan memiliki resolusi yang besar.
Baca juga: Peneliti Temukan Cara Tes Covid-19 Pakai Kamera Ponsel
Akun Digital Chat Station di situs jejaring sosial Weibo, yang kerap memberikan bocoran dari dalam industri memperkirakan, alih-alih 108 MP, resolusi kamera 50 MP dinilai bakal banyak dipilih vendor ponsel.
Penyebabnya adalah kurangnya komponen kamera, yang memaksa produsen ponsel untuk hanya bertahan pada perkembangan teknologi kamera yang ada saat ini.
Upaya ini terpaksa ditempuh vendor ponsel guna mempertahankan tingkat produksi. Dengan kondisi tersebut, beberapa ponsel baru di 2022 mungkin tidak dilengkapi dengan fitur periskop dan sistem stabilisasi yang kompleks.
Belum diketahui kapan kelangkaan komponen kamera ini akan berakhir. Beberapa analis merasa pesimis kendala ini dapat teratasi di tahun depan. Meski demikian, beberapa analis lainnya optimistis kondisi ini akan pulih pada paruh kedua 2022.
Terkini Lainnya
- Telkomsel Pakai Hyper AI untuk Optimalisasi Jaringan saat Pilkada Serentak 27 November
- Operator Seluler Tagih Janji Komdigi
- Tolak Rp 1,5 Triliun Apple, Pemerintah Bandingkan Investasi di Vietnam dan Indonesia
- Instagram Rilis Fitur Berbagi Lokasi Mirip WhatsApp
- Mengapa Pemerintah Indonesia Sebut Apple Tidak Adil?
- Ada Notifikasi “This Site Uses Cookies” Setiap Buka Web, Apa Artinya?
- Tablet Oppo Pad 3 Resmi, Ditenagai Chip Mediatek Dimensity 8350
- Ini 4 Alasan Pemerintah RI Tolak Investasi Apple untuk Buka Blokir iPhone 16
- Resmi, Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Chipset Mediatek Dimensity 8350 Resmi, Debut StarSpeed Engine Gantikan HyperEngine
- Oppo Reno 13 dan Reno 13 Pro Resmi dengan Chip Dimensity 8350
- Vendor Smartphone Honor Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Siap Comeback?
- Ketik "Film Wicked" atau "Ariana Grande" di Google, Bikin Layar HP "Melayang"
- 28 HP Oppo yang Kebagian Antarmuka ColorOS 15 dan Jadwal Rilisnya
- Cara Pakai Rumus NOW dan TODAY di Microsoft Excel
- Bocoran Awal Keberadaan Xiaomi 12 Mini
- Mengapa Koneksi Internet Jadi Lemot saat Hujan?
- Fitur Baru Telegram, Bikin Stiker dari Video Tanpa Aplikasi Tambahan
- Warga Eropa Terancam Tak Bisa Pakai Facebook dan Instagram
- Mengenal BI FAST, Layanan Transfer Antar-bank Online Hanya Rp 2.500