Xiaomi Suntik Dana untuk Teknologi UWB, Pengganti Inframerah di Smartphone

- Xiaomi menggelontorkan sejumlah dana investasi untuk mengembangkan teknologi Ultra Wideband (UWB).
Seperti Bluetooth, UWB merupakan teknologi komunikasi berbasis gelombang radio untuk penggunaan jarak pendek dan transmisi data yang cepat serta stabil. Xiaomi pernah menyematkan teknologi ini di Mi Mix 4.
Informasi itu didapat dari database lembaga pendaftaraan bisnis China, QCC yang diperbarui Januari 2022. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Xiaomi mengucurkan dana ke sebuah startup kecil yang fokus pada teknologi UWB, bernama Ultraception.
Dalam database QCC dijelaskan, Ultraception didirikan pada tahun 2019 dan dipimpin oleh Dong Zongyu sebagai CEO.
Menurut deskripsinya, Ultraception juga bergelut di bisnis server, data, bisnis semikonduktor serta telekomunikasi. Setelah Xiaomi melakukan investasi, saham Ultraception kini memiliki 6,5 juta saham.
Baca juga: Ketika Bos Xiaomi Indonesia Tepati Janji dalam 5 Hari
Kabarnya, teknologi UWB akan menggantikan sensor cahaya inframerah yang banyak digunakan Xiaomi di berbagai produknya. Sebab, UWB disebut mengonsumsi lebih sedikit energi dibanding inframerah.
UWB sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990. Namun baru pada 2020 teknologi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen karena disematkan pada berbagai ponsel, perangkat smart home hingga perangkat pelacak seperti Samsung SmartTag.
Pada Samsung SmartTag atau Apple Airtag, UWB membantu memberikan sistem pelacakan perangkat yang lebih akurat serta lebih hemat daya, karena perangkat ini tidak perlu terhubung ke stop kontak setiap saat.
Dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Selasa, (18/1/2022), Xiaomi akan menggunakan teknologi UWB pada produknya di masa depan, sebagaimana inframerah digunakan untuk mengendalikan bermacam perangkat smart home.
Didukung dengan software algoritma UWB, Xiaomi mengeklaim perangkat smart home-nya yang dibekali UWB , akan memiliki tingkat akurasi tinggi.
Baca juga: Tanda-tanda Xiaomi 12 dan 12 Pro Segera Masuk Indonesia
Xiaomi juga sesumbar bahwa teknologi UWB akan membantu ponsel maupun perangkat pintar memiliki persepsi spasial, atau pelacakan yang lebih akurat di dalam ruangan seperti GPS Indoor.
Dengan teknologi ini, pengguna hanya perlu mengarahkan ponsel ke perangkat apa pun, sehingga menu pengontrol akan muncul di layar secara otomatis. Jika terealisasikan, maka pelacakan akan semakin mudah dilakukan.
Sejauh ini baru Xiomi Mi Mix 4 yang mendukung teknologi UWB. Namun dengan investasi perusahaan pada teknologi ini, perangkat Xiaomi dengan UWB mungkin akan bertambah di kemudian hari.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Ingin Jadi Kontributor Freepik untuk Tambah Penghasilan? Begini Caranya
- Fitur Baru PeduliLindungi, Bisa Scan QR Code Tanpa Internet
- Begini Cara Jual-Beli NFT di OpenSea Beserta Syaratnya
- Syarat dan Cara Menghasilkan Uang lewat NFT
- Ponsel Vivo V23 5G Dipastikan Segera Masuk Indonesia