5 Buku yang Dibaca Bill Gates pada 2021

- Pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku ia telah membaca banyak buku sepanjang tahun 2021. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah postingan yang diunggah di blog pribadinya, GatesNotes.com.
Meski demikian, ada lima buku yang menjadi buku favorit Gates di tahun 2021. Kelima buku tersebut terdiri dari dua buku fiksi ilmiah (science fiction), dua buku non-fiksi (non-fiction), dan satu novel fiksi yang bercerita tentang suatu sosok bersejarah.
Lantas, apa saja judul kelima buku tersebut? Mengapa menjadi buku favorit Gates di 2021?
Simak informasinya dalam daftar berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GatesNotes.com, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Mengenal Otto Toto Sugiri, Miliarder Teknologi yang Dijuluki Bill Gates Indonesia
A Thousand Brains: A New Theory of Intelligence (Jeff Hawkins)
Ist Ilustrasi buku A Thousand Brains: A New Theory of Intelligence karya Jeff Hawkins.
A Thousand Brains: A New Theory of Intelligence merupakan buku non-fiksi karya Jeff Hawkins yang dirilis pada 2 Maret 2021.
Buku ini mencuri perhatian Gates karena di dalamnya terdapat beragam teori menarik yang bisa mendasari sistem kerja kecerdasan buatan, alias artificial intelligence (AI) yang cukup mumpuni.
Sebagai penulis, Hawkins disebut Gates sebagai sosok yang selama ini mempelajari koneksi antara ilmu saraf (neuroscience) dengan pembelajaran mesin (machine learning).
Baca juga: Ramalan Bill Gates, Meeting Online Bakal Digelar di Metaverse
Sehingga, tak aneh apabila Gates menjadikan salah satu buku Hawkins sebagai salah satu favoritnya, lantaran mungkin background si penulis sejalan dengan aneka teori AI yang disampaikan di dalam buku.
The Code Breaker: Jennifer Doudna, Gene Editing, and the Future of the Human Race (Walter Isaacson)

The Code Breaker: Jennifer Doudna, Gene Editing, and the Future of the Human Race merupakan buku non-fiksi terbaru karya penulis buku Steve Jobs sekaligus mantan petinggi kantor berita internasional CNN, Walter Isaacson yang dirilis pada 9 Maret 2021.
Gates suka buku ini karena di dalamnya terdapat teori tentang teknologi penyuntingan genom (gene editing) CRISPR yang diprakarasi oleh ilmuwan biokimia kenamaan di dunia, Jennifer Doudna.
Sederhananya, teknologi CRISPR memungkinkan ilmuwan memodifikasi gen (DNA) makhluk hidup, termasuk hewan dan manusia, dengan virus, gen, atau protein asing demi merubah sifat DNA asli.
Dalam bukunya, Gates mengklaim si penulis, Isaacson berhasil menjawab berbagai pertanyaan besar terkait CRISPR, begitu juga masa depan manusia ketika teknologi tersebut marak dipakai.
Klara and the Sun (Kazuo Ishiguro)

Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Harga dan Spesifikasi Vivo Y21T di Indonesia
- Dari iPhone 12 hingga Redmi Note 9, Ini 7 Ponsel Terlaris 2021
- Xiaomi 12 Series Ludes dalam 5 Menit di China
- Cara Daftar Driver ShopeeFood, Tak Perlu Datang ke Kantor
- Pasar PC Diprediksi "Rebound" pada 2021, Ini Penyebabnya