Grab Resmi Melantai di Bursa Saham AS
- Perusahaan ride hailing, Grab Holdings resmi melantai di bursa saham Nasdaq, New York, Amerika Serikat pada Kamis (2/21/2021).
Di Nasdaq, Grab Holdings tercatat denan kode (ticker) saham "GRAB". Pencatatan perdana bursa saham Grab dilakukan di Singapura, ditandai dengan Bell Ringing Ceremony yang dilakukan oleh Group Chief Executive Officer Grab, Anthony Tan, dan co-founder Grab, Hooi Ling Tan.
Baca juga: Grab Kini Kuasai 90 Persen Saham Ovo
Seremoni pencatatan ini diklaim sebagai acara seremoni pertama yang dilakukan di Asia Tenggara.
"Ini adalah pembukaan bell ceremony Nasdaq pertama yang pernah digelar di Asia Tenggara," kata Bob McCooey, Global Head of Capital Market dan Chairman Nasdaq untuk Asia Pasifik yang hadir dalam seremoni.
Group Chief Executive Officer Grab, Anthony Tan, mengatakan bahwa resminya Grab melantai di bursa saham merupakan bukti kerja keras perusahaan. Ia pun berjanji bahwa Grab akan terus dan lebih cepat berinovasi.
"Hari ini, kami menyalahan cahaya di Asia Tenggara dan bagaimana perusahaan teknologi sendiri bisa memperkuat kemampuan regionalnya," kata Anthony.
Level saham
Selang beberapa menit setelah debut di Nasdaq, saham Grab naik 18 persen di pasar Amerika Serikat, dirangkum dari Reuters.
Dari pantauan KompasTekno di situs resmi Nasdaq, saham Grab dibuka di level 13.00 dollar AS per saham (sekitar Rp 187.000-an kurs rupiah saat berita ini ditulis) pada pukul 9.30 waktu AS atau 21.30 WIB.
Baca juga: Ketika CEO Grab Nyambi Jadi Kurir GrabFood, Naik Sepeda Antar Makanan
Saat berita ini ditulis, harga per lembar saham GRAB berada di sekitar angka 11.40 dollar AS atau (sekitar Rp 164.000-an). Angka tersebut fluktuatif seiring waktu.
Untuk melantai di bursa saham, Grab melakukan merger dengan Altimeter Capital markets, sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus/cek kosong (SPAC) yang berbasis di AS. Valuasi Grab tembus 40 miliar dollar AS setelah aksi korporasi ini.
Menurut situs resmi Nasdaq, proses merger Grab-Altimeter telah rampung dilakukan. Merger dua perusahaan ini telah direstui oleh para pemegang saham Altimeter dalam rapat khusus yang digelar pada 30 November 2021.
Merger Grab-Altimeter diprediksi menghasilkan pendapatan kotor sebesar 4,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 64,5 triliun. Di samping itu, merger Grab-Altimeter juga mencetak nilai private investment in public equity (PIPE) sebesar 4 miliar dollar AS atau setara Rp 57,3 triliun.
Investasi itu berasal dari investor seperti Tamasek, BlackRock, Counterpoint Global (Morgan Stanley Investment Management), Fidelity International, Janus Henderson Investors, dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Setahun Covid-19, Ini Cerita Grab Indonesia Beradaptasi di Tengah Pandemi
Sementara itu, perusahaan asal Indonesia yang turut membekingi Grab ialah Djarum, Emtek, dan Sinar Mas.
Nasdaq menyebut, angka pendapatan kotor dan PIPE yang dicatatkan Grab menjadi yang terbesar yang pernah dicatatkan perusahaan asal Asia Tenggara, saat melantai di bursa saham AS.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Daftar Aplikasi yang Tumbang Akibat Kebakaran Gedung Cyber
- Kebakaran di Gedung Cyber Kuningan, Layanan Internet dan Web Hosting Terdampak
- Google Gelar Pelatihan Mahasiswa "Bangkit 2022", Begini Cara Daftarnya
- Sri Mulyani Ingatkan Pentingnya UMKM Beralih ke Digital
- Google Sediakan Pinjaman Rp 20 Juta untuk Perempuan Pelaku UMKM Indonesia