MediaTek Sindir Qualcomm, Sebut Punya Masalah Panas
- MediaTek baru-baru ini memperkenalkan chipset terbarunya, Dimensity 9000, yang dibuat dengan fabrikasi 4nm.
Dimensity 9000 digadang-gadang bakal menjadi kompetitor kuat untuk chipset flagship generasi terbaru Qualcomm yang bakal hadir pada 2022 mendatang.
Dimensity 9000 diumumkan setelah Qualcomm dilanda isu terkait masalah panas berlebih alias overheat, di chipset terkuat mereka saat ini yakni Snapdragon 888 dan 888 Plus.
Sebagai informasi, Snapdragon 888 dan 888 Plus dibuat dengan fabrikasi 5nm. Sehingga, muncul kekhawatiran Dimensity 9000 yang dibangun dengan fabrikasi 4nm akan mengalami panas yang serupa.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan media teknologi Android Authority, VP & General Manager Marketing MediaTek, Finbarr Moynihan, yakin chipset termutakhir mereka ini tak akan dilanda masalah overheat.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Panas di Smartphone
Ia bahkan menyindir kompetitor dan mengatakan bahwa MediaTek Dimensity 9000 tidak akan mengalami kejadian overheat seperti yang dialami Snapdragon 888.
"Menurut saya semua orang sudah tahu bahwa chipset itu (Snapdragon 888 Series) tidak bisa memberikan performa terbaik. Kami sangat yakin (tidak overheat), dan sejauh ini kami sudah mendapatkan feedback yang positif dari pelanggan kami," jelas Finbarr.
"Ketika dibandingkan (dengan kompetitor), kami yakin chipset kami memiliki keunggulan di bidang konsumsi daya pada perangkat flagship di tahun depan," imbuh Finbarr.
"Hanya satu perusahaan yang saat ini memiliki masalah overheat (dalam produk buatannya), dan itu bukan kami," kata Kevin, dikutip KompasTekno dari AndroidAuthority, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Qualcomm Umumkan Chipset Snapdragon 888
"Kompetitor gemar melontarkan masalah overheat ke MediaTek, namun, kami nyatanya tidak dilanda isu tersebut," tambah Kevin.
Di atas kertas, selain soal fabrikasi, Dimensity 9000 juga menjadi chipset smartphone 5G pertama yang menggunakan inti CPU paling baru dari ARM, yaitu Cortex-X2.
Lebih rincinya, Dimensity 9000 menggunakan konfigurasi 1x CPU Cortex-X2 3.0 Ghz, 3x CPU Cortex-A710 2.85 Ghz, dan 4x CPU Cortex-A510 1.8 Ghz.
Sementara chipset teratas dan tercanggih dari pesaing MediaTek, Qualcomm, masih dibangun di atas fabrikasi 5nm, yaitu Snapdragon 888 dan 888 Plus. Isu panas dari Snapdragon 888 series sendiri sudah muncul sejak awal tahun ini.
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Karakter "League of Legends" Bisa Dimainkan di PUBG Mobile Versi 1.7
- Perempuan Ini Tak Sengaja Telan AirPods saat Minum Obat
- Kronologi Indosat GIG Tutup, Buntut Kasus Korupsi Sewindu Lalu
- Menu "Klik Kanan" Windows Diperbarui Setelah 20 Tahun, Begini Tampilannya
- Hasil Piala Presiden Esports 2021 "Mobile Legends", Aura Fire Jadi Juara