cpu-data.info

- Xiaomi resmi memboyong lini ponsel Xiaomi 11T ke Indonesia dalam sebuah acara peluncuran virtual, Kamis (4/11/2021) malam.

Ada dua model yang dibawa perusahaan asal China itu ke Tanah Air, yaitu Xiaomi 11T versi "reguler" dan Xiaomi 11T Pro.

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse memastikan kedua ponsel tersebut mendukung jaringan 5G yang telah digelar komersil oleh operator seluler di Indonesia.

"Ya, saya bangga mengumumkan bahwa Xiaomi 11T Series sudah mendukung jaringan 5G di Indonesia (tanpa update)," kata Alvin kepada KompasTekno dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Pelanggan Beli HP Xiaomi tapi Terima Kardus Kosong, Ini Kata Shopee

Berdasarkan penelusuran KompasTekno di situs Mi.co.id, baik Xiaomi 11T dan 11T Pro kompak mendukung jaringan 5G standalone (SA) dan non-standalone (NSA).

Pita frekuensi 5G yang didukung kedua ponsel tersebut adalah n1/n3/n5/n7/n8/n20/n28/n38/n40/n41/n66/n77/n78.

Adapun layanan 5G di Indonesia yang sudah komersil saat ini adalah milik Telkomsel yang beroperasi di pita n40 (2.300 MHz) dan Indosat Ooredoo dengan pita n3 (1.800 MHz).

/BILL CLINTEN Teknologi 5G yang didukung chipset Dimensity 1200-Ultra.

Meski kedua ponsel tersebut mendukung jaringan 5G, Xiaomi 11T versi biasa, lanjut Alvin, memiliki keunikan tersendiri.

Pasalnya, ponsel yang ditenagai chipset anyar Mediatek Dimensity 1200-Ultra itu mendukung jaringan 5G pada do kedua slot kartu SIM yang disediakan.

Sedangkan dukungan layanan 5G di Xiaomi 11T Pro sendiri, yang mengandalkan chipset Snapdragon 888, hanya bisa dinikmati melalui slot kartu SIM pertama saja, sementara slot SIM keduanya hanya mentok di dukungan 4G LTE.

Baca juga: Resmi, Ponsel 5G di Indonesia Wajib 35 Persen Komponen Lokal

"Dengan Dimensity 1200-Ultra, Xiaomi 11T mendukung fitur True Dual 5G (Dual-SIM Dual-Standby/DSDS), sehingga pengguna, misalnya, bisa menikmati 5G Telkomsel di slot kartu SIM pertama, dan 5G Indosat di slot kartu SIM kedua," ungkap Alvin.

Terkait Dimensity 1200-Ultra, Alvin mengklaim chipset tersebut memiliki performa kecepatan unduh (download) di jaringan 5G mencapai 40 persen lebih mumpuni dibanding chipset flagship lainnya.

System-on-Chip (SoC) tesebut juga mendukung fitur 5G Anywhere yang memungkinkan pengguna menikmati jaringan 5G di lift (Elevator mode) atau di jalur kereta cepat (High Speed Railway/HSR mode) sekalipun.

Ada pula fitur 5G All Day yang diklaim bisa menghemat daya ponsel ketika pengguna memakai layanan 5G.