Facebook Matikan Mesin Pengenal Wajah, Ini Dampaknya bagi Pengguna

- Meta, perusahaan induk Facebook yang baru, mengumumkan bakal menghapus teknologi face recognition ini dari Facebook. Teknologi ini dipakai untuk fitur auto-tagging foto dan video di Facebook.
Selain menyetop mesin pengenal wajah, Facebook juga akan menghapus lebih dari 1 miliar template data pengenalan wajah pengguna Facebook dari sistem.
"Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan mematikan sistem pengenalan wajah di Facebook sebagai bagian dari langkah perusahaan membatasi penggunaan pengenalan wajah di produk kami," kata VP Artificial Intelligence Facebook, Jerome Pesenti di laman resmi Meta.
Baca juga: Fitur Tag Foto Bikin Facebook Didenda Miliaran Rupiah
Pesenti juga menjelaskan, penghentian mesin pengenal wajah Facebook ini juga akan berdampak pada pengguna Facebook yang mengaktifkan fitur ini.
Berikut adalah dampak penghentian teknologi pengenal wajah Facebook bagi pengguna:
- Facebook tidak akan lagi mengenali pengguna secara otomatis jika muncul di foto, video, atau memori.
- Pengguna tidak dapat lagi mengaktifkan face recognition untuk keperluan menandai (tagging) teman secara otomatis dalam foto atau video yang ada di Facebook.
- Pengguna yang mengaktifkan teknologi pengenal wajah di Facebook juga tidak akan lagi mendapatkan notifikasi bila temannya mengunggah foto dirinya.
- Fitur teks alternatif otomatis (Automatic Alt Text/AAT) tidak akan lagi mengindentifikasi siapa saja yang ada di dalam foto. AAT adalah teknologi yang digunakan Facebook untuk membuat deskripsi foto bagi penyandang tunanetra.
Baca juga: Cara Mematikan Pengenal Wajah di Facebook untuk Menjaga Privasi
"AAT saat ini mengidentifikasi orang di sekitar 4 persen foto. Setelah perubahan, AAT masih dapat mengenali 'jumlah' orang yang ada di dalam foto, tetapi tidak akan lagi berusaha mengidentifikasi 'siapa saja' orang itu," kata Pesenti.
Kelima, jika pengguna mengaktifkan teknologi face recognition, maka Facebook bakal menghapus template yang digunakan untuk mengidentifikasi pengguna.
Pro-kontra
Teknologi pengenal wajah Facebook ini memang sudah menuai pro-kontra sejak diperkenalkan pada 2010 lalu.
Meski Facebook mengklaim hanya menggunakan face recognition di situsnya sendiri, dan tidak menjual teknologinya itu kepada pihak ketiga, namun pengenalan wajah di Facebook tetap mendatangkan banyak keluhan.
Baca juga: Instagram Dituntut karena Kumpulkan Data Wajah Pengguna Tanpa Izin
Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS mendenda Facebook dengan rekor denda 5 miliar dollar AS untuk menyelesaikan keluhan privasi yang ditujukan pada perusahaan pada 2019. Salah satu keluhannya ialah soal teknologi face recognition tersebut.
Tahun lalu, Facebook juga setuju untuk membayar denda 650 juta dollar AS untuk menyelesaikan gugatan di negara bagian Illinois, AS.
Gugatan tersebut menuduh Facebook melanggar undang-undang negara bagian yang mengharuskan adanya persetujuan dari penduduk untuk menggunakan informasi biometrik mereka, termasuk "geometri wajah" mereka.
Terkini Lainnya
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Meta Bakal Hapus Teknologi Pengenal Wajah Facebook dan 1 Miliar Data yang Disimpan
- Apple Sesumbar Jadi Perusahaan Game Pesaing Sony, Microsoft, dan Nintendo
- Game Salam dari Binjai Tersedia Gratis di Google Play Store
- Harga Sempat Meroket, Kripto Squid Game Berujung Penipuan
- Samsung Dilaporkan Mulai Produksi Galaxy S22