Sri Mulyani Bertemu Jeff Bezos, Apa yang Dibahas?
- Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani bertemu dengan pendiri sekaligus Executive Chairman Amazon, Jeff Bezos.
Pertemuan ini berlangsung di sela-sela acara Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, yang membahas tentang perubahan iklim.
Momen ini pun diunggah melalui akun Instagram resmi Sri Mulyani (@smindrawati).
Dalam caption, Sri Mulyani menjelaskan secara singkat apa yang ia bicarakan bersama Bezos yang berlangsung di ruang sekretariat Indonesia pada gelaran COP26 tersebut.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)
"Mewakili Presiden - menerima @jeffbezos Executive Chairman Amazon, membahas mengenai arah invetasi di Indonesia di bidang renewable Energy dan manufaktur solar," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati.
Baca juga: Apple Klaim 100 Persen Pakai Energi Terbarukan
Menurut Sri Mulyani, Indonesia memiliki berbagai potensi sumber daya terbarukan. Hal ini dinilai bakal memiliki peranan penting untuk mengurangi emisi karbon dan efek rumah kaca, sehingga bencana perubahan iklim dapat dihindari.
Meski demikian, menurut Sri Mulyani, komitmen untuk membuat lingkungan menjadi bersih itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri.
"Peranan swasta dalam negeri dan global sangat penting dalam keberhasilan upaya tersebut," imbuh Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah akan terus memperhatikan kelestarian lingkungan dan dampak perubahan iklim, seiring dengan penyusunan pembangunan ekonomi dan perbaikan kesejahtaraan rakyat di Tanah Air.
Kendati demikian, ia tidak mengumbar apa yang dikatakan Bezos di pertemuan tersebut.
Namun, terkait perubahan iklim, Bezos membangun Bezos Earth Fund senilai 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 142 triliun) untuk memerangi perubahan kondisi alam tersebut.
Baca juga: Jeff Bezos Resmi Tinggalkan Jabatan CEO Amazon
Dalam ajang COP26, Bezos Earth Fund bergabung dengan sejumlah organisasi non-profit lainnya, seperti Ikea dan Rockefeller, dan berkomitmen untuk menyediakan energi baru terbarukan di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
"Komitmen kami hari ini mendukung tiga pilar yang harus dijalankan, yaitu kita harus melestarikan apa yang kita punya, memulihkan apa yang sudah hilang, dan mengembangkan apa yang kita butuhkan secara harmoni dengan alam," kata Bezos, sebagaimana dikutip KompasTekno dari FinancialTimes, Selasa (2/11/2021).
Terkini Lainnya
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Pendiri Apple Sebut iPhone 13 Sama Saja dengan iPhone 12
- Daftar 10 Kota dengan Internet Seluler Terkencang di Indonesia, Teratas Bukan Jakarta
- Ratu Belanda Kagumi Gojek saat Pidato di KTT G20
- MacOS Monterey Bikin Sejumlah MacBook dan iMac Lawas Mati Total
- Jadwal dan Link Live Streaming MPL Invitational 2021 Siang Ini, 8 Tim Indonesia Tanding