Google Minta Maaf dan Hapus Foto Street View yang Diprotes Warga Tangerang

- Pihak Google Indonesia meminta maaf setelah keberadaan mobil pemetaan Google Street View diprotes warga, karena dianggap melanggar privasi.
Communication Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan mengatakan bahwa masalah ini adalah kesalahpahaman. Sebab, menurut dia, seharusnya Google Street View hanya menampilkan foto yang diambil di properti publik saja.
"Jelas terjadi sebuah kesalahpahaman dan kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami warga setempat," kata Feliciana melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Ingin Hapus Foto Rumah di Google Street View? Begini Caranya
Feliciana juga mengonfirmasi bahwa gambar street view yang diprotes oleh Khairul sudah dihapus dari Google Street View.
"Segera setelah kami mengetahui masalah ini, kami menghapus gambar yang dimaksud. Perlu saya klarifikasi, (gambar street view yang diprotes) sudah tidak ada di Street View ya," imbuh Feliciana.

Akibat masalah ini, Feliciana mengungkapkan bahwa pihak Google akan meninjau kembali prosedur pemetaan Google Street View, demi menghindari kesalahan serupa di masa mendatang.
Diprotes warga Tangerang
Sebelumnya, Khairul Anam yang merupakan warga Kabupaten Tangerang keberatan dengan kegiatan pemetaan Google Street View di kawasan perumahannya.
Baca juga: Bikin Street View Borobudur, Google Cukup Pakai Satu Ransel
Menurut Khairul, pemetaan yang dilakukan oleh pihak Google itu tak berizin dan melanggar hak privasi warga setempat. Keluhan tersebut ia ungkapkan di media sosial Twitter dan viral di dunia maya.
Google Street View sendiri adalah fitur foto panorama 360 derajat dari Google, yang bisa memperlihatkan kondisi nyata jalanan atau alamat tertentu di dalam peta.
Di samping itu, Google Street View juga dapat memperlihatkan bagian depan rumah atau objek lain. Namun informasi sensitif seperti wajah, nomor rumah, plat nomor kendaraan, biasanya diedit dan dibuat blur.
Baca juga: Diprotes Warga Tangerang, Google Tinjau Ulang Prosedur Pemetaan Street View
Ada di Indonesia sejak 2014
Sekilas tentang Google Street View, fitur ini sendiri dirilis pada 2007. Namun, Google baru meresmikan Google Street View edisi Indonesia pada Agustus 2014.
Saat awal kehadirannya, foto panorama jalan Street View baru hadir di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Denpasar.

Namun karena Street View ini adalah proyek jangka panjang Google, sekarang fitur ini sudah bisa memperlihatkan kondisi nyata jalanan di berbagai wilayah Indonesia.
Sebelum resmi diluncurkan, Google lebih dulu memulai proyek Google Street View edisi Indonesia dua tahun lebih awal, yakni pada November 2012.
Selama dua tahun, Google mendokumentasikan pemandangan jalan yang sejajar dengan mata manusia di empat kota besar tadi.
Baca juga: Pembuat Street View Hengkang dari Google, Ada Apa?
Saat proses dokumentasi, kamera Google Street View kadang dipasang di atas mobil, troli, sepeda, di atas perahu, bahkan dipegang sendiri oleh manusia. Semua itu tergantung pada medan lokasi yang ingin direkam.
Di Indonesia, sistem kamera dipasangkan di atap mobil yang akan menyusuri jalan-jalan beberapa kota. Mobil ini memajang logo Google Maps Street View dan Wonderful Indonesia.
Setelah perekaman selesai, selanjutnya adalah proses penyatuan gambar dengan komputer. Gambar disusun lalu "dijahit" hingga menghasilkan foto panorama 360 derajat.
Google akan memburamkan pelat nomor kendaraan dan wajah pengguna jalan yang terekam untuk melindungi privasi warga.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- DJI Action 2 Meluncur, Bisa Dipesan di Indonesia
- Android 12L Meluncur, Perangkat Apa Saja yang Kompatibel?
- Prosesor Intel Alder Lake Resmi Meluncur, Janjikan Performa Gaming Terbaik
- iPhone 13 Bisa Dipesan Mulai 12 November di Indonesia, Ini Perkiraan Harganya
- Apple Digugat karena Jual iPhone Tanpa Charger