Konsumen Gojek Disebut Loyal Meski Tak Ada Promo

- Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengumumkan hasil riset yang mengkaji dampak platform digital Gojek terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Berdasarkan riset tersebut, sebanyak 86 persen pengguna Gojek dinilai tetap setia menggunakan layanan dalam ekosistem Gojek, meski Gojek tidak memberikan promo atau potongan harga.
Hal tersebut dipaparkan oleh Peneliti LD FEB UI, Alfindra Primaldhi dalam sebuah acara konferensi pers yang digelar online, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Riset: Gojek Sumbang Rp 249 Triliun untuk Ekonomi Indonesia 2020
Menurut Alfindra, tingkat loyalitas yang ditunjukkan oleh konsumen Gojek telah melampaui loyalitas terhadap promo.
"Mayoritas konsumen yang pernah menggunakan layanan Gojek, lebih sering atau selalu menggunakan layanan Gojek dibandingkan layanan serupa, meskipun tanpa promo," jelas Alfindra.

Lebih lanjut, Alfindra turut memaparkan kebiasaan konsumen Gojek yang juga lebih sering/selalu menggunakan layanan Gojek dibandingkan layanan serupa yang tawarkan kompetitor.
Kebiasaan tersebut dibagi berdasarkan jenis layanan yang tersedia dalam ekosistem Gojek yang mencakup GoFood, GoCar, GoRide, GoSend, dan Go Mart.
Baca juga: Jelang IPO, GoTo Dapat Kucuran Dana Rp 5,7 Triliun dari Abu Dhabi
Menurut hasil riset LD FEB UI, tingkat loyalitas yang ditunjukkan konsumen Gojek cenderung paling tinggi pada layanan GoFood 90 persen, diikuti oleh GoCar 89 persen, dan GoRide 81 persen.
Sementara layanan pengiriman antar barang GoSend mencapai 77 persen dan layanan belanja GoMart sebesar 67 persen.

Tidak hanya setia, konsumen Gojek bahkan tidak sungkan untuk merekomendasikan layanan yang telah mereka gunakan kepada orang lain.
Layanan tersebut termasuk GoFood (89 persen), GoCar (84 persen), GoMart (83 persen), GoRide (83 persen), dan GoSend (82 persen).
Baca juga: Menkominfo: Merger Gojek dan Tokopedia Harus Angkat Ekonomi Digital
Riset yang dilakukan oleh LD FEB UI melibatkan 47.218 responden yang terdiri dari GoRide (10.837 mitra), GoCar (9.756 mitra), GoSend dan GoKilat (7.228 mitra), GoFood (4.363 mitra yang menggunakan GoBiz), social seller (1.728 mitra), dan konsumen sebanyak 8.559 orang.
Sebanyak 95 persen dari mayoritas responden tersebut tersebar di 21 kota, yakni Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Denpasar, Solo, Tangerang Selatan, Depok, Semarang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Resmi, Ponsel 5G di Indonesia Wajib 35 Persen Komponen Lokal
- Pemerintah Naikkan TKDN Perangkat 4G Jadi 35 Persen
- Riset: Gojek Sumbang Rp 249 Triliun untuk Ekonomi Indonesia 2020
- Jelang IPO, GoTo Dapat Kucuran Dana Rp 5,7 Triliun dari Abu Dhabi
- Vivo T1 dan T1x Meluncur, Baterai Besar Kamera 64 MP