Layanan Perbankan Google Tutup Sebelum Dirilis

- Rencana Google untuk menyediakan layanan perbankan kandas di tengah jalan. Layanan perbankan tersebut awalnya akan dapat dinikmati pengguna di aplikasi pembayaran Google Pay.
Pada 2020 lalu Google mengatakan bahwa pengguna Google Pay akan dapat membuka rekening bank langsung dari aplikasi. Namun, laporan The Wall Street Journal mengatakan hal tersebut tidak sesuai rencana.
Perkembangan layanan perbankan dari Google tersebut tersendat dan kerap molor dari waktu yang ditentukan. Perginya salah satu eksekutif Google, Caesar Sengupta, disinyalir menjadi salah satu penyebabnya.
Sengupta disebut menjadi orang yang mengemban tugas besar dalam mengawasi proyek layanan perbankan ini. Dari halaman LinkedIn-nya, jabatan terakhir yang diemban Sengupta di Google adalah Vice President and General Manager, Payments & Next Billion Users.
Baca juga: Line Resmi Luncurkan Bank Digital di Indonesia
Namun, saat proyek layanan perbankan belum rampung, Sangupta keluar dari Google pada Maret 2021 untuk merintis perusahaannya sendiri yang dinamai "Arbo Works".
Sejak itu, Sangupta tampaknya merekrut beberapa karyawan lama Google ke perusahaannya, menurut situs web LinkedIn dan Arbo Works.
Seorang juru bicara Google mengonfirmasi penghentian proyek Bank Google ini kepada outlet media CNBC, tetapi menolak mengomentari dampak dari kepergian eksekutif Google Pay tersebut. Menurut juru bicara tersebut, kini mengganti fokus layanannya.
"Kami memperbarui pendekatan kami untuk fokus terutama pada penyediaan pemberdayaan digital untuk bank dan penyedia layanan keuangan lainnya," kata juru bicara Google.
Misalnya melalui layanan komputasi Google Cloud Platform (GCP). GCP disebut sudah menjadikan perusahaan penyedia layanan keuangan sebagai pelanggan utamanya.
Sekilas tentang rencana layanan perbankan Google
Sebelum hengkang, tepatnya pada 2020, Sangupta sempat membeberkan rencana dari layanan bank digital Google.
Ia mengungkapkan, perusahaan "ingin menjadikan perbankan lebih relevan untuk generasi pertama seluler". Makanya, dibuatlah layanan perbankan Google.
Baca juga: Daftar Bank Digital di Indonesia
Rencana awalnya, pengguna Google dapat membuka rekening bank hanya dengan melalui aplikasi Google Pay.
Google juga mengatakan akan menyediakan layanan rekening giro dan tabungan bernama "Plex", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (8/10/2021).
Ketika itu, Plex disebut akan menjadi layanan yang tidak memiliki biaya bulanan, biaya cerukan, atau persyaratan saldo minimum. Pengguna juga dapat meminta kartu debit fisik, yang akan berjalan di jaringan MasterCard. Namun, rencana ini gagal terealisasikan.
Terkini Lainnya
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- Apple Fanboy Bilang iPhone 13 Tidak Menarik
- Twitch Ungkap Kenapa Hacker Bisa Bobol Server Perusahaan
- Oppo Janjikan Update 3 Generasi Android untuk Ponsel Ini
- Pengembang Genshin Impact Bikin Game Baru, Usung Genre yang Berbeda
- Dodger Stadium Dikabarkan Akan Hadir di Free Fire, Ini Kata Garena