Remaja Ketahuan Habiskan Rp 195 Juta untuk Game PUBG, Polisi Turun Tangan

- Selain menghibur diri, bermain game tak ayal bisa membuat pemainnya lupa waktu dan akhirnya kecanduan. Bahkan, seseorang bisa saja menghabiskan uang asli untuk membeli aneka item virtual favoritnya yang tersedia di dalam game.
Belakangan, seorang remaja 16 tahun asal Mumbai, India dilaporkan telah menghabiskan uang yang tersimpan di rekening bank ibunya sebesar 10 lakhs rupee atau sekitar Rp 195 juta, untuk membeli akun game PUBG dan mata uang di dalam game tersebut.
Ketika tindakannya diketahui sang ayah, remaja tersebut langsung panik dan nekat kabur dari rumah, dengan meninggalkan tulisan "tidak akan kembali ke rumah".
Baca juga: India Blokir Permanen 59 Aplikasi Buatan China, Termasuk TikTok, WeChat, dan PUBG
Setelah mendapati pesan tersebut, orangtua remaja itu langsung melapor ke kantor polisi setempat bahwa anaknya hilang.
Pencarian pun dilakukan dan remaja tersebut akhirnya ditemukan di Andheri, wilayah Mumbai, dalam waktu kurang lebih 24 jam.
Ketika ditemukan, polisi tidak langsung memulangkan anak tersebut, melainkan membekalinya dengan nasihat dan konseling. Setelah itu, remaja tersebut kemudian dipulangkan ke rumah orangtuanya.
Polisi juga memberikan saran kepada orangtua remaja tersebut, agar anaknya tidak ditekan atau dihujani banyak pertanyaan ketika sampai di rumah. Sebab, remaja itu disebut pendiam dan memiliki kepribadian sensitif.
Baca juga: Kisah Dua Remaja yang Bantu Lunasi Utang Orangtua dengan Game
Polisi lainnya juga memberikan masukan kepada orangtua anak tersebut, supaya mereka memantau aktivitas anaknya sendiri, agar terhindar dari maraknya kasus penipuan di dunia maya, yang biasanya menargetkan penguna di bawah umur.
Efek kecanduan game
Meski kasus tadi tidak dipermasalahkan, namun menggunakan uang orangtua tanpa izin merupakan perbuatan tercela, sebagai efek negatif yang bisa dihasilkan dari kecanduan game.
Di India, kejadian yang melibatkan game PUBG sering terjadi. Sekitar awal tahun 2020 lalu, remaja 17 tahun dibunuh oleh temannya sendiri, setelah tidak bisa membayar utang 75.000 rupee (sekitar Rp 14,6 juta) yang dipinjamnya untuk membeli item virtual di PUBG.
Baca juga: Ini Cara Tencent Berantas Kecanduan Game di Platformnya
Pada tahun sebelumnya, seorang remaja 17 tahun juga dikabarkan menguras rekening bank ayahnya. Kegiatan tersebut dilakukan melalui ponsel sang ayah yang ia pinjam dengan alasan untuk mengikuti kegiatan "belajar online".
Ketahuan telah menipu, remaja tersebut pun langsung disuruh ayahnya bekerja di bengkel motor, supaya dia mengerti bagaimana sulitnya mencari uang, demikian dirangkum KompasTekno dari News18, Jumat (3/9/2021).
Terkini Lainnya
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Kebocoran Data Terjadi Lagi, Sampai Mana RUU Perlindungan Data Pribadi?
- MediaTek Kembali Ungguli Qualcomm di Pasar Chip Dunia
- Samsung Umumkan Isocell HP1, Sensor Kamera 200 MP untuk Ponsel
- Pendiri Shopee Jadi Orang Terkaya di Singapura, Ini Jumlah Hartanya
- Fitur Transfer Chat WhatsApp iPhone ke Android Resmi, Samsung Kebagian Pertama