Aplikasi E-HAC Kemenkes Hilang dari Google Play Store

- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk menghapus aplikasi Electronic Health Alert Card (E-HAC) versi lama. Imbauan itu muncul setelah adanya dugaan kebocoran data aplikasi E-HAC Kemenkes yang diperkirakan mengekspos 1,3 juta data pengguna.
Kemenkes juga telah meminta Google sebagai pengelola toko aplikasi Play Store untuk menghapus aplikasi E-HAC versi lama.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya sudah menyurati Google untuk menghapus aplikasi e-HAC versi lama.
"Sudah (mengirim surat)," kata Nadia melalui pesan singkat kepada KompasTekno.
Dari pantauan KompasTekno, aplikasi E-HAC versi lama sudah tidak lagi ditemukan di Google Play Store.
Baca juga: Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi E-HAC Kemenkes Diduga Bocor

Kemungkinan, penghapusan aplikasi E-HAC versi lama di Google Play Store dilakukan secara bertahap.
Saat dikonfirmasi, pihak Google juga mengatakan meninjau laporan penghapusan aplikasi E-HAC dan akan mengambil tindakan yang sesuai.
"Jika kami menerima laporan untuk aplikasi E-Hac, kami akan meninjaunya sesuai dengan proses kami dan mengambil tindakan yang sesuai," kata perwakilan Google Indonesia ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (2/9/2021).
Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Anas Maruf mengatakan pemerintah telah menon-aktifkan aplikasi E-HAC versi lama atau yang terpisah dari aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Kronologi Dugaan Kebocoran Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi E-HAC
Sebagai informasi, aplikasi E-HAC mulanya memang dibuat secara terpisah di luar aplikasi PeduliLindungi.
Sejak Juli lalu, pemerintah mengintegrasikan E-HAC ke layanan PeduliLindungi untuk memudahkan aksesnya.
Anas mengklaim, E-HAC versi baru yang sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi lebih aman karena server-nya berada di Pusat Data Nasional.
Anas menjelaskan, server aplikasi E-HAC versi lama belum ada di Pusat Data Nasional dan menduga kebocoran diakibatkan oleh pihak mitra.
Kemenkes mengklaim tidak ada kebocoran data
Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (1/9/2021) sore, Kemenkes mengklaim bahwa data masyarakat yang ada di dalam aplikasi E-HAC Kemenkes tidaklah bocor.
"Kemenkes memastikaan bahwa data masyarakat yang ada dalam sistem E-HAC tidak bocor dan dalam perlindungan. Data masyarakat yang ada di dalam E-HAC tidak mengalir ke platform mitra," ujar Anas.
Sementara itu, data masyarakat yang ada pada platform mitra menjadi tanggung jawab penyelenggara sistem elektronik sesuai amanat UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (TSTE).
Terkini Lainnya
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- Jumlah Pengguna Ponsel di Dunia Tembus 5 Miliar
- Twitter Resmi Luncurkan Super Follows, Pengguna Bisa Dapat Uang
- Deretan Ponsel yang Siap Meluncur Bulan September, Galaxy S21 FE, iPhone 13, dan Pixel 6
- Tecno Spark 7 Masuk Indonesia, Ponsel NFC Harga Rp 1 Jutaan
- Spotify Blend Hadir di Indonesia, Bisa untuk Bikin Playlist Bareng Teman