cpu-data.info

Seperti Twitter, LinkedIn Juga Hapus Fitur Stories

Layanan pencari kerja, LinkedIn
Lihat Foto

- Tahun lalu, LinkedIn mengumumkan kehadiran fitur stories yang mirip dengan Instagram Stories atau Fleets di Twitter. Meski baru setahun, LinkedIn memutuskan untuk menghapus fitur tersebut.

LinkedIn mengumumkan akan menghapus fitur tersebut pada 30 September mendatang. Menurut LinkedIn, alasan penghapusan fitur ini dikarenakan fitur stories tidak terlalu berfungsi di platformnya.

Bersamaan dengan pengumuman itu, LinkedIn juga memberitahu para pengiklan yang sudah membeli slot iklan untuk diselipkan di stories, bahwa iklan akan dipindah ke feed.

Sementara pengguna yang membuat konten atau iklan dari halaman stories mereka sendiri, harus membuat ulang konten tersebut untuk dipublikasi di halaman feed.

Baca juga: Video Call Zoom Bisa Diakses dari LinkedIn

"Anda ingin video yang tetap ada di laman profil Anda, bukan yang langsung hilang. Dalam mengembangkan stories, asumsi kami adalah orang tidak ingin video informal dilampirkan ke profil mereka," tulis Senior Product LinkedIn, Liz Li dalam blog resmi mereka.

tampilan linkedinstoriesTechCrunch tampilan linkedinstories
Secara tersirat, Li menyampaikan rencana LinkedIn untuk membuat fitur baru untuk video pendek. Li juga mengatakan, pengguna LinkedIn ingin lebih banyak tool untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat video.

"Ternyata, Anda ingin membuat video yang tahan lama, yang menceritakan kisah profesional Anda dengan cara yang lebih pribadi serta menunjukan kepribadian dan keahlian Anda," imbuh Li, dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: LinkedIn PHK 960 Karyawan Akibat Pandemi Covid-19

Seperti di Instagram, fitur stories di LinkedIn juga dilengkapi dengan stiker. Tapi, Li mengatakan pengguna LinkedIn ingin lebih banyak tools untuk membuat video.

Seperti diekatahui, platform lain, seperti Instagram juga lebih dulu merilis fitur video pendek bernama Reels. Sebelum LinkedIn, Twitter juga lebih dulu melakukan langkah serupa.

Perusahaan mikroblogging itu menghapus Fleets awal Agustus ini. Twitter mengakui bahwa Fleets tidak begitu mendapat respons positif dari penggunanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat