Video 23 Detik Tunjukkan Ganasnya Virus Corona Bunuh Sel Otak
- Lebih kurang 1,5 tahun telah menyebar ke seluruh dunia, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah bermutasi menjadi 11 varian.
Karena keganasannya, virus corona baru ini setidaknya sudah menyebabkan kematian pada sekitar 4,4 juta jiwa dari seluruh belahan dunia.
Untuk membantu orang awam memahami bagaimana ganasnya virus SARS-CoV-2, ahli virologi dari Institut Pasteur di Paris, Sophie-Marie Aicher dan Delphine Planas merekam perilaku virus tersebut saat menginfeksi sel otak kelelawar.
Keganasan virus SARS-CoV-2 disajikan dalam video mikroskopik berdurasi 23 detik.
Berkat video ini, Aicher dan Planas juga berhasil memenangkan penghargaan terhormat "honorable mention" dalam kompetisi video mikroskopis yang disponsori oleh perusahaan kamera asal Jepang, Nikon.
Meski hasil videonya cukup singkat, sebenarnya Aicher dan Planas merekam perilaku virus SARS-CoV-2 selaman 48 jam, dengan gambar direkam setiap 10 menit.
Baca juga: Pantau Persebaran Virus Corona Lewat Peta Online Ini
Dari video ini, dapat terlihat serangkaian sel otak kelelawar berupa gumpalan abu-abu, yang diselingi dengan titik berwarna merah berukuran kecil dalam jumlahnya sedikit.
Titik merah itu merupakan bentuk sel otak kelelawar yang sudah mati dan terinfeksi virus SARS-CoV-2. Dalam video, titik merah itu lama kelamaan terlihat semakin banyak dan ukurannya membesar.
Ini karena virus terus menginfeksi sel otak kelelawar. Lalu setelah sel mati dan terinfeksi virus SARS-CoV-2, mereka akan bergabung dengan sel tetangga yang juga sudah mati dan terinfeksi.
Menjelang akhir video, sel otak yang sudah terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu meledak, menandakan kematian mereka.
Aicher yang juga menekuni bidang zoonosis, penyakit infeksi yang ditularkan dari hewan ke manusia, mengatakan pola infeksi yang terjadi pada kelelawar ini serupa dengan yang terjadi pada manusia.
Perbedaan utamanya, kata Aicher, pada akhirnya kelelawar yang terinfeksi SARS-CoV-2 tidak sakit. Sementara manusia bisa sakit bahkan meninggal dunia.
Baca juga: Superkomputer Tunjukkan Cara Penularan Virus Corona di Restoran
Aicher menjelaskan, pada manusia virus corona baru mampu menghindari sistem deteksi kekebalan tubuh manusia. Dengan cara memaksa sel inang untuk menyatu dengan sel tetangga yang sudah terinfeksi.
Proses ini dikenal sebagai syncytia, yang memungkinkan virus corona tetap tidak terdeteksi saat bereplikasi.
“Setiap kali virus harus keluar dari sel, itu berisiko untuk terdeteksi oleh sistem kekebalan, sehingga jika dapat langsung berpindah dari satu sel ke sel lainnya, ia dapat bekerja lebih cepat,” kata Aicher.
Ia berharap video ini akan membantu orang awam mengetahui dan memahami bagaimana virus yang sudah menewaskan jutaan orang ini bekerja.
“Sangat penting untuk membantu orang memahami bahwa ini adalah virus yang sangat canggih dan pintar, yang beradaptasi dengan baik untuk membuat manusia sakit,” kata Aicher, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Times, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Riset: Virus Corona Bisa Hidup hingga 28 Hari di Layar Ponsel
Video mikroskopik berisi perilaku virus SARS-CoV-2 saat membunuh sel otak kelelawar dapat disaksikan melalui video di bawah ini, atau langsung di tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Epic Games Store Gratiskan Game Saints Row: The Third Remastered
- Aturan Baru untuk Pengguna yang Menolak Kebijakan Privasi WhatsApp
- Google Rela Bayar Apple Rp 216 Triliun demi iPhone
- Korea Selatan Cabut Larangan Anak Main Game Tengah Malam
- Gelaran Fiber Optic Perkuat Layanan Telko