Xiaomi Panen Besar Berkat Pasar Luar China dan Produk IoT
- Perusahaan elektronik asal China, Xiaomi meraih keuntungan yang naik cukup signifikan di periode kuartal II-2021. Xiaomi mengklaim laba perusahaan naik hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendapatan, Xiaomi meraup 87,8 miliar yuan atau sekitar Rp 195,4 triliun (kurs Rp 2.200) pada kuartal II-2021, naik sekitar 64 persen dari tahun ke tahun (year over year/YoY).
Laporan ini dihitung berdasarkan konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir bulan 30 Juni 2021.
Pada periode yang sama, laba kotor yang didapat mencapai 15,1 miliar yuan atau sekitar 33,6 triliun, naik 96,7 persen dari tahun ke tahun. Sementara laba bersih Xiaomi diklaim mencapai 6,3 miliar yuan (sekitar Rp 14 triliun) atau naik 87,4 persen.
Dilihat pada periode semester pertama tahun 2021, total pendapatan Xiaomi diklaim mencapai 164,7 miliar (sekitar Rp 366 triliun) atau naik 59,5 persen. Laba kotor naik signifikan, mencapai 92,1 persen ke angka 29,3 miliar yuan (sekitar Rp 65,2 triliun).
Sementara laba bersih naik lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 12,3 miliar yuan (27,3 triliun) di semester I-2021 atau naik 118,4 persen dari tahun lalu.
Baca juga: Inikah Ponsel Pertama Xiaomi Tanpa Mi, Sudah Lolos TKDN Indonesia
Semakin kuat di luar kandang
Dari keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Xiaomi menunjukkan kinerja yang semakin kuat pada kuartal II-2021 untuk pasar di luar China.
Pendapatan dari pasar luar China pada kuartal ini diklaim naik 81,6 persen ke angka 43,6 miliar yuan (sekitar Rp 97 triliun) dibanding tahun sebelumnya.
Jumlah tersebut menyumbang 49,7 persen dari total pendapatan Xiaomi. Xiaomi juga mengklaim pengguna dari luar China semakin meningkat.
Hingga bulan Juni 2021, pengguna aktif bulanan (MAU) dari MIUI naik 32,1 persen menjadi 453,8 juta pengguna. Angka itu jauh dibanding jumlah pengguna aktif bulananan MIUI di China sebanyak 124 juta.
Menurut laporan Canalys, Xiaomi masuk sebagai lima besar vendor smartphone di 65 pasar. Xiaomi menduduki posisi pertama di setidaknya 22 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, Xiaomi menguasai 28 persen pangsa pasar.
Baca juga: Menyimak Perang Saudara Xiaomi di Indonesia, Jawara 5G Vs Pembunuh 5G
Sementara di Asia Tenggara, Xiaomi disebut menempati urutan pertama dengan pangsa pasar 28,2 persen. Pada paruh pertama 2021, Xiaomi mengklaim menjual lebih dari 10 juta unit smartphone (tidak termasuk India) atau naik 60 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sambutan pasar yang baik membuat Xiaomi mampu merangsek ke posisi kedua vendor smartphone global dunia untuk pertama kalinya. Pada kuartal II-2021, Canalys mengklaim pengapalan Xiaomi naik 86,6 persen dari tahun lalu dan menyentuh angka 52,9 juta unit.
Pada kuartal II-2021, bisnis smartphone menyumbang pendapatan sebesar 59,1 miliar yuan (sekitar Rp 131,5 triliun) atau naik 86,8 persen secara YoY. Secara global, Xiaomi mengirim 52,9 juta unit smartphone atau naik 86,8 persen secara YoY.
Baca juga: Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen
Berkat produk IoT
Xiaomi mengklaim capaian ini merupakan buah dari penerapan strategi "Smartphone x AIoT".
Segmen produk Internet of Things (IoT) meraih pendapatan sebesar 20,7 miliar yuan (sekitar Rp 44,5 triliun) atau tumbuh 35,9 persen secara YoY.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Netflix Mulai Uji Coba Layanan Gaming di Android
- Google dkk Dipanggil ke Gedung Putih, Ini Hasilnya
- Bocoran Kinerja Samsung Exynos 2200 dengan GPU AMD, Kalahkan Chip iPhone 12
- Layanan 5G Indosat Ooredoo Resmi Digelar di Jakarta
- Apple Watch Jadi Alat Bantu Aksi Perampokan Rp 7 Miliar