Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen

- Xiaomi bakal terus memegang prinsip sebagai vendor smartphone berspesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Setidaknya begitu yang diindikasikan CEO Xiaomi, Lei Jun, di sela-sela peluncuran Mi 6X, Rabu (25/4/2018) kemarin, di Wuhan University, China.
Lei Jun berjanji semua produk Xiaomi hanya akan meraup profit maksimal lima persen dari harga penjualan.
Produk yang dimaksud mencakup smartphone, perangkat Internet of Things (IoT), serta perangkat gaya hidup semacam wearable.
Perlu dicatat, profit lima persen itu benar-benar bersih, di luar pajak dan biaya operasional lainnya. Kendati demikian, angka lima persen terbilang sangat kecil untuk keuntungan penjualan perangkat elektronik.
Today our CEO Lei Jun announced a promise to all our fans...#Xiaomi will forever limit the net profit margin after tax for our entire hardware sales (including smartphones, IoT and lifestyle products) to a maximum of 5%.
Do you like the sound of that? pic.twitter.com/ZbEjaVeBLf
— Mi (@xiaomi) April 25, 2018
Lei Jun cukup berani melontarkan janji tersebut, mengingat persaingan industri semakin ketat. Untuk bertahan, para vendor harus menyusun strategi apik agar mampu menghimpun massa sembari mengambil untung yang besar.
Salah satu caranya, pabrikan smartphone berlomba-lomba masuk ke pasar low-end untuk merangsang daya beli masyarakat. Akan tetapi, mereka juga tak tanggung-tanggung mematok harga mahal untuk produk flagship demi meraup untung sebesar-besarnya.
Baca juga : CEO Xiaomi Ungkap Rahasia Cara Jual Smartphone Murah
Dari beberapa pengoprekan yang dilakukan netizen secara mandiri, ditemukan harga produksi perangkat flagship yang terpaut sangat murah dibandingkan harga jualnya.
Misalnya saja Samsung Galaxy S9+ yang harga produksinya ditaksir sekitar Rp 5,2 jutaan dan dijual sekitar Rp 12 jutaan. Profitnya berkisar 56 persen, meski belum bisa dibilang profit bersih.
Sementara itu, biaya produksi iPhone 8 diperkirakan hanya Rp 3,4 juta dan dijual mulai Rp 10,7 juta. Keuntungannya bahkan mencapai 68 persen, meski belum bersih.
Baca juga : Keuntungan iPhone X Jauh Lampaui Vendor Android
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek