CEO Xiaomi Ungkap Rahasia Cara Jual Smartphone Murah

JAKARTA, - CEO Xiaomi Lei Jun mengungkap rahasia mengapa Xiaomi bisa menjual smartphone dan gadget lain dengan harga murah. Hal tersebut diungkapkannya di acara Sharing with Xiaomi yang digelar di Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Sebagai contoh, Xiaomi Mi 6 yang menggunakan chipset Snapdragon 835 ditawarkan dengan harga mulai dari 2.499 RMB atau sekitar Rp 4,8 juta. Sementara itu, smartphone merek lain yang memakai chipset serupa ditawarkan mulai dari harga yang lebih tinggi.
"Harga kami bisa murah, kenapa? Para produsen lain menjual smartphone dengan harga hingga 2,5 kali harga produksi. Sedangkan kami berbeda, kami menjualnya tidak sampai 1,5 kali harga produksi. Oleh karena itu bisa sangat murah," ujar Lei Jun.
Lebih detailnya, dia menjelaskan bahwa harga final sebuah produk ditentukan oleh aspek harga bahan mentah dan ongkos produksi; biaya riset dan pengembangan; biaya pemasaran dan promosi; biaya penjualan dan saluran distribusi barang; serta margin keuntungan.
Baca: CEO Xiaomi Lei Jun ke Bekasi Resmikan Mi Store
Xiaomi mencapai harga yang murah dan tidak sampai 1,5 kali harga produksi dengan cara memangkas sejumlah aspek. Dua di antaranya adalah dalam hal pemasaran dan profit yang diambil untuk perusahaan.
"Xiaomi membuat produk murah dengan cara memotong profit, kami mengambil untung nol dari hardware. Sebelumnya, dalam lima tahun pertama perusahaan pun kami tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk pemasaran dan promosi," jelasnya.
Selanjutnya, Xiaomi juga memproduksi gadget dalam volume besar. Cara demikian membuat perusahaan bisa memborong kebutuhan produksi dengan harga yang lebih murah, budget produksi pun bisa diperkecil.
Melalui kombinasi strategi tersebut, jadilah Xiaomi bisa membuat perangkat genggam dan berbagai produk lain dengan harga jual yang di bawah produk pesaingnya.
"Contohnya powerbank. Sebelum kami membuatnya, harga pasaran powerbank di China adalah 200 RMB (setara Rp 400.000) dengan desain buruk dan kualitas rendah," ujarnya.
Baca: Guyonan CEO Xiaomi di Bekasi, Semua Orang Indonesia Jutawan
"Kemudian kami perkenalkan Power Bank Xiaomi dengan harga 69 RMB (setara Rp 140.000). Desain dan kualitas kami jauh lebih tinggi dan harga kompetitif. Jadi tidak sampai satu tahun kami sudah dapat market share besar dan jadi nomer satu di China," pungkas Lei Jun.
Terkini Lainnya
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025