Google dkk Dipanggil ke Gedung Putih, Ini Hasilnya
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggelar rapat soal keamanan siber di Gedung Putih dengan sejumlah pemimpin perusahaan raksasa teknologi AS, Rabu (25/8/2021) waktu setempat.
Para pimpinan perusahaan mulai dari Apple, Google, Microsoft, IBM, hingga sejumlah perusahaan lain dari industri yang berbeda dipanggil ke pertemuan tersebut.
Baca juga: Serangan Ransomware Dilaporkan Naik 64 Persen dalam Setahun Terakhir
Rapat ini diadakan untuk mencari solusi kolaboratif atas maraknya kasus serangan siber yang menargetkan sejumlah aset penting AS, seperti serangan SolarWinds akhir 2020 lalu yang meretas akun para agensi federal AS.
Microsoft dan Google gelontorkan dana untuk meningkatkan keamanan siber
Haisl rapat di antaranya adalah komitmen Microsoft menggelontorkan dana sebesar 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 289 triliun) untuk memperkuat aspek keamanan pada produk dan layanannya selama lima tahun ke depan.
Dari jumlah itu, sebanyak 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,1 triliun) akan dipakai untuk membantu sejumlah lembaga pemerintah AS meningkatkan sistem keamanan.
Uang tersebut juga akan dipakai untuk memperluas pelatihan keamanan siber ke sejumlah lembaga AS yang belum mendapatkannya.
Baca juga: Tips Mencegah Serangan Siber Saat Kerja dari Rumah
Google juga menyatakan akan berinvestasi sebesar 10 miliar dolar AS (sekitar Rp 144 triliun) untuk meningkatkan sisi keamanan digital di seluruh produk dan layanannya, termasuk di sektor softyware dan layanan open source.
Di samping itu, Google turut berencana melatih sekitar 100.000 orang Amerika yang berkecimpung di bidang teknis, seperti IT support hingga divisi analisis data, melalui program Career Certificate.
Apple, Amazon, dan IBM gelar pelatihan cybersecurity
Berbeda dengan Microsoft dan Google, Apple berencana membuat sebuah program untuk meningkatkan aspek keamanan di seluruh rantai pasokan teknologinya.
Salah satu caranya adalah dengan mendorong para pemasok komponen Apple untuk menggunakan sistem otentikasi multifaktor sistem otentikasi yang lebih canggih, serta menggelar pelatihan terkait keamanan siber secara intensif.
Kemudian, Amazon Web Services, sebagai divisi cloud computing dari perusahaan raksasa Amazon, berencana untuk memberikan perangkat otentikasi yang lebih canggih secara gratis kepada para pemegang akun.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan sistem keamanan akun, supaya data yang disimpan dan dikelola bisa terjaga.
Baca juga: Norton dan Avast Merger, Bikin Perusahaan Keamanan Siber Baru
Amazon juga berencana untuk menawarkan pelatihan tentang pentingnya keamanan data kepada para organisasi, lembaga, serta individu.
Sementara itu, IBM berencana menggelar program pelatihan untuk membekali sekitar 150.000 mahasiswa dengan pengetahuan keamanan siber selama tiga tahun ke depan.
Selain pelatihan, IBM juga menyediakan layanan penyimpanan data sebagai solusi untuk para perusahaan yang memiliki beragam aset penting, serta berencana untuk membuat sistem enkripsi yang lebih canggih untuk sektor quantum computing.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (27/8/2021), pertemuan antara Biden dan sejumlah pemimpin perusahaan teknologi tersebut berlangsung dengan lancar, tanpa adanya tekanan dari para peserta yang hadir.
Terkini Lainnya
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- Oppo Gandeng Merek Fesyen Paris Maison Kitsune, Bikin Casing Find X8 Series
- YouTube Music "2024 Recap" Dirilis, Rangkum Lagu yang Sering Diputar Mirip Spotify "Wrapped"
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Oppo Find X8 Rilis Global Hari Ini di Bali, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Xiaomi Redmi A4 5G Meluncur, HP Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Bocoran Kinerja Exynos 2200 dengan GPU AMD, Lewati Chip iPhone 12
- Layanan 5G Indosat Ooredoo Resmi Digelar di Jakarta
- Apple Watch Jadi Alat Bantu Aksi Perampokan Rp 7 Miliar
- Ini Makna Huruf "i" di iPhone dan iMac
- Pre-order Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3, 8 Kali Lipat dan Diminati Milenial Indonesia