Google Meet Akan Beritahukan Pengguna jika Suaranya Bergema
- Ketika melalukan rapat virtual, audio adalah salah satu aspek penting. Sebab bila bermasalah, peserta rapat yang lain akan kesulitan menangkap pesan yang Anda sampaikan.
Salah satu masalah audio yang kerap ditemui pengguna ketika melakukan rapat virtual adalah suara bergema (echoing). Saat audio bergema, suara pengguna akan memantul setelah selesai diucapkan, sehingga menciptakan suara yang saling tumpang tindih.
Sayangnya, pengguna biasanya kesulitan mendeteksi bila suaranya bergema saat rapat. Jadi kebanyakan, pengguna akan diberitahu oleh peserta rapat lainnya bahwa audionya bergema.
Baca juga: Cara Menghemat Kuota Data Google Meet Saat Belajar Online
Untuk mengatasi masalah itu, Google selaku pemiliki platform video conferencing Meet, meluncurkan fitur baru yang dapat memberitahu pengguna secara otomatis bila terdeteksi masalah audio bergema.
Fitur baru ini berupa notifikasi dengan pesan berbunyi "You're causing echo" yang muncul dengan tanda titik merah pada ikon titik tiga vertikal.
Di laman Help Center, pengguna bisa mendapatkan tiga rekomendasi untuk mengatasi gema ketika rapat Google Meet. Cara mengurangi gema atau echo saat telekonferensi yang disarankan Google adalah sebagai berikut:
- Menggunakan headset
- Mengecilkan suara volume speaker
- Mute audio saat tidak berbicara
Fitur baru untuk mendeteksi echo akan aktif (on) secara default untuk seluruh pengguna akun Google, termasuk pelanggan Google Workspace, G Suite Basic dan Business.
Baca juga: Cara Mute Mikrofon Google Meet di Laptop dan Ponsel
Google mengatakan, fitur notifikasi untuk mencegah masalah audio echo pada Google Meet ini sudah mulai disalurkan secara bertahap mulai 23 Agustus hingga 15 hari ke depan.
Pengguna Google Meet akan mulai melihat notifikasi ini bila terdeteksi masalah gema pada audionya dalam waktu dekat.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Laptop Huawei MateBook D14 dan D15 Masuk Indonesia, Berapa Harganya?
- WhatsApp Uji Coba Tampilan Baru di Android, Begini Penampakannya
- Tri Beri Bonus Kuota hingga 10 GB Setiap Chelsea FC Menang
- Langka, Gimbot "Donkey Kong" Edisi Khusus Laku Rp 131 Juta
- Studio Indonesia Bikin "Project Buramato", Game Aksi Mirip Genshin Impact