Apple Didenda Rp 4,3 Triliun Gara-gara iPhone dan iPad

- Apple kembali tersandung masalah sengketa paten. Perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat itu kalah dalam sidang terkait tuduhan pelanggaran hak paten.
Tuduhan tersebut dilayangkan oleh perusahaan telekomunikasi Optis Wireless Technology. Apple dituding melanggar paten milik Optis terkait teknologi 4G/ LTE yang digunakan di perangkat iPhone, iPad, dan Apple Watch.
Juri pengadilan federal di Texas, AS, memutuskan bahwa Apple bersalah melanggar paten milik Optis dan memerintahkan perusahaan teknologi asal Cupertino itu untuk membayar ganti rugi royalti sebesar 300 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,3 triliun.
Baca juga: Cerita Foto Kerupuk Rambak di Akun Instagram Apple, Jepretan Fotografer Semarang
Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan bahwa Optis tidak memiliki gugatan apapun dan mencari uang dengan cara menggugat perusahaan-perusahaan lain dengan koleksi paten yang sengaja dikumpulkan.
"Kami (Apple) akan terus berusaha agar mereka tidak dapat menerima uang yang tidak masuk akal itu dari paten yang mereka peroleh," ujar juru bicara Apple.
Kelima paten teknologi Optis yang menurut pengadilan telah dilanggar oleh Apple tadinya dimiliki oleh Samsung, LG, dan Panasonic, sebelum dibeli oleh Optis. Apple oun berencana bakal mengajukan banding atas putusan pengadilan ini dalam beberapa waktu ke depan.
Di sisi lain, Optis menuding Apple tidak bersedia membayar royalti yang adil atas desain teknologi yang dipatenkan.
Gugatan yang diajukan Optis kepada Apple terkait dugaan pelanggaran hak paten sebetulnya sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Apple Berencana Memindai iPhone di AS, Atasi Pelecehan Seksual Anak
Awalnya, dalam putusan pengadilan sebelumnya pada 2020, jumlah ganti rugi yang mesti dibayarkan Apple bahkan lebih besar lagi, mencapai 506 juta dollar AS atau lebih dari Rp 7,2 triliun.
Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (17/6/2021), Apple membujuk Hakim Distrik AS, Rodney Gilstrap untuk melakukan pengadilan ulang.
Gilstrap mengatakan juri di pengadilan awal belum mempertimbangkan apakah nilai ganti rugi sudah sesuai dengan ketentuan FRAND (Fair, Reasonable and Non-Discriminatory) untuk kasus paten yang bersifat standard essential atau belum.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- 3 Bulan Dibuka, Pengajuan Centang Biru Twitter Kini Ditutup Lagi
- Honor X20 5G Meluncur dengan Dimensity 900 dan "Fast Charging" 66W
- Honor Tab V7 Pro Meluncur, Tablet Pertama dengan Chip MediaTek Kompanio 1300T
- Kode Redeem Free Fire 15 Agustus 2021, Bisa Dapat Tas Kelapa Permanen dan Kotak Skin Senjata
- Oppo A16s Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya