Bukalapak Resmi IPO, Harga Rp 850 per Lembar Saham

- Startup Indonesia dengan status unicorn, Bukalapak resmi melakukan penawaran saham umum perdana (IPO) mulai Selasa 27 Juli hingga 30 Juli 2021.
Berdasarkan laporan prospektus yang diterbitkan perusahaan pada tanggal 27 Juli, saham Bukalapak (BUKA) ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 850 per saham.
Dalam IPO kali ini, Bukalapak menawarkan paling banyak 25.765.504.851 lembar saham. Angka tersebut mewakili 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.
Jika dikalkulasikan, maka jumlah pendanaan yang diterima Bukalapak dalam IPO ini mencapai sekitar Rp 21,9 triliun.
Baca juga: Ada Upaya Penipuan Lewat Pishing, Ini Imbauan Bukalapak
Di samping itu, Bukalapak akan mengalokasikan saham untuk karyawan alias Employee Stock Allocation (ESA) sebesar 0,05 persen dari total saham yang ditawarkan pada saat IPO. Angka itu setara dengan 14.027.500 saham.
Harga saham ESA ini juga akan sama dengan harga IPO Bukalapak, yaitu Rp 850 per lembar saham.
Perusahaan juga mengalokasikan saham untuk manajemen dalam program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) paling banyak 4,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, atau setara dengan 5.060.345.150 lembar saham.
Bukalapak menetapkan harga saham MESOP sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham BUKA selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler, sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jadwal penjatahan saham
Dalam prospektus tersebut juga diketahui, setelah masa IPO selesai, Bukalapak dijadwalkan akan melakukan penjatahan saham pada 3 Agustus 2021.
Lalu dilanjutkan dengan distribusi saham secara elektronik pada 5 Agustus 2021 dan pengembalian uang pesanan di hari yang sama. Terakhir, Bukalapak akan tercatat di BEI pada 6 Agustus 2021 dengan kode saham BUKA.
Baca juga: Data Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak Bocor di Tengah Absennya RUU PDP
Bukalapak menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, pada penawaran umum perdana ini.
Lalu juga menunjuk 19 perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi efek, di antaranya adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Lalu ada PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, serta PT Sinarmas Sekuritas.
Termasuk PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, PT Yuanta Sekuritas Indonesia.
Harga tembus ke level tertinggi
Sebelum melakukan IPO, Bukalapak telah lebih dulu melakukan public expose atau pemaparan publik pada 9 Juli lalu.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- BRI Life Telusuri Dugaan Kebocoran Data 2 Juta Nasabah
- Realme C11 2021 Resmi Masuk Indonesia, Ponsel Entry Level Rp 1 Jutaan
- Bos Samsung Pastikan Tak Ada Galaxy Note Baru Tahun Ini
- iOS 14.7.1 Dirilis untuk Atasi Masalah "Unlock" Apple Watch dengan iPhone
- Data Nasabah Asuransi BRI Life Diduga Bocor dan Dijual Online