Ada Upaya Penipuan Lewat Pishing, Ini Imbauan Bukalapak
- Kasus penipuan dengan metode phishing kini tengah menghantui para pengguna e-commerce. Hal tersebut dialami salah satunya oleh pengguna Twitter @gallih_iler.
Dalam kasus tersebut, korban diminta mengunjungi sebuah halaman situs berkedok asuransi pengiriman dalam proses pengiriman barang di Bukalapak.
Menanggapi kasus tersebut, Intan Wibisono, Head of Corporate Communications Bukalapak mengatakan bahwa pelaku penipuan phishing pada akun Twitter @gallih_iler telah ditindak lanjuti.
Masalah tersebut telah diselesaikan oleh Bukalapak dan pihak korban telah dikembalikan dananya.
Tolong dibantu konfirmasinya utk no tagihan BL191499MEMVINV, sudah upload bukti trf juga, tp masih tetap tidak terkonfirmasi kalau sudah dibayar @BukaBantuan @bukalapak
— Gallih... (@gallih_iler) December 13, 2019
"Terkait kasus ini, kami telah menindaklanjuti kendala pengguna Bukalapak tersebut dengan menindak akun oknum pelaku serta mengembalikan dana milik pengguna ke akun BukaDompet yang bersangkutan", ujar Intan pada KompasTekno, Selasa (14/1/2020).
Intan juga mengimbau agar pelanggan berhati-hati ketika bertransaksi, terutama saat menerima sebuah pesan mencurigakan yang mengatasnamakan Bukalapak.
Para pengguna diimbau untuk tidak memasukkan alamat email beserta akun Bukalapak pada website mencurigakan seperti pada kasus di atas.
Pihak Bukalapak pun mengatakan, bahwa seluruh informasi terkait dengan promo, undian dan acara mengenai Bukalapak akan dipublikasikan melalui akun resmi Bukalapak.
Baca juga: Waspada Upaya Penipuan di Bukalapak, Begini Cara Mencegahnya
Untuk memastikan kebenaran akun Bukalapak, pengguna dapat melihat daftar akun resmi dengan mengakses Panduan Keamanan pada website resmi Bukalapak.
"Dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan," lanjut Intan.
Dari pantauan KompasTekno, Selasa (14/1/2020), halaman Panduan Keamanan Bukalapak mengatakan bahwa e-commerce ini hanya mengirimkan tiga jenis SMS, yakni notifikasi pembeli mengenai status pembayaran, transaksi, dan pengiriman barang.
Selain itu, Bukalapak juga hanya mengirimkan SMS berisi penambahan dan pencairan saldo BukaDompet serta kode OTP untuk mengakses kode keamanan otentifikasi dua langkah.
Baca juga: Bukalapak Bantah Jutaan Akun Penggunanya Dicuri Hacker
Jika pengguna menerima pesan asing dari pihak yang mengaku sebagai Bukalapak (melalui Whatsapp dengan nomor ponsel asing), pihak Bukalapak mengimbau agar pesan tersebut diabaikan.
Pengguna juga dapat mengakses BukaBantuan Bukapalak untuk mengajukan komplain terhadap barang dan mengajukan pertanyaan terkait penipuan.
"Kami selalu membimbing seluruh pengguna untuk melakukan langkah pencegahan demi melindungi data dari upaya peretasan yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab, sesuai dengan kebijakan privasi Bukalapak," pungkas Intan.
Terkini Lainnya
- HP Berkemampuan "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya