Hati-hati, Ada Windows 11 Palsu yang Berisi Malware

- Microsoft Windows 11 sudah bisa di-download oleh pengguna mulai awal Oktober ini. Windows 11 hadir sebagai update Windows 10, dan bisa di-download lewat menu System Update.
Selain merilis versi final, Microsoft sebelumnya juga menyediakan Windows 11 versi preview untuk pengguna yang ingin menjajal. Untuk mendapatkan versi preview ini, mereka bisa mendaftar Windows Insider Program.
Meski demikian, ada sejumlah pengguna yang bandel mengunduh Windows 11 versi preview dari sumber yang tak resmi. Hal ini pun akhirnya dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mendistribusikan Windows 11 preview palsu yang berisi software berbahaya.
Setidaknya begitulah yang ditemukan oleh perusahaan keamanan Kaspersky, baru-baru ini.
Melalui halaman resminya, Kaspersky melaporkan, Windows 11 preview palsu yang diunduh dari sumber tak resmi turut berisi file executable (.exe) bernama "86307_windows 11 build 21996.1 x64 + activator.exe" berukuran 1,75 GB.
Baca juga: Windows 11 Berhasil Diinstal di Smartphone, Begini Tampilannya
Ketika dijalankan, proses instalasi pun dimulai seperti biasa. Namun setelah itu, file ini akan mengunduh dan menjalankan file executable lainnya.

Pada proses ini, pengguna akan disajikan pemberitahuan lisensi Windows 11. Dalam pemberitahuan tersebut disebutkan bahwa "dowload manager untuk 86307_windows 11 build 21996.1 x64 + aktivator dibundel dengan penawaran tambahan dari sponsor kami".
Dengan cara ini, pelaku merancang agar perangkat lunak jahat seperti adware dan malware dapat terpasang di komputer pengguna tanpa disadari korbannya.
"Program itu bisa sangat beragam, mulai dari adware yang relatif tidak berbahaya, pencuri kata sandi, Trojan, hingga malware lainnya," tulis Kaspersky, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Kaspersky, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Microsoft Umumkan Windows 365, Layanan Streaming OS via Cloud
Karena ada beragam malware yang mengintai, Kaspersky menyarankan agar pengguna meng-install Windows 11 dari sumber resmi alias dari program Windows Insider Program saja.
Selengkapnya, pengguna bisa melihat syarat dan cara meng-install Windows 11 preview resmi melalui tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Ada Spyware Pegasus, Presiden Jokowi Diminta Tak Pakai WhatsApp
- Spesifikasi Mirip, Ini Beda Redmi Note 10 5G dan Samsung Galaxy A22 5G
- Adu Ponsel 5G Rp 3 Jutaan, Redmi Note 10 5G Vs Realme 8 5G
- Cara Membuat Breakout Rooms di Zoom dan Memakainya
- 10 Cara Ampuh Mempercepat Laptop Windows 10