Thailand Tambah Pesawat Angkut Militer C295 untuk Gantikan CASA-212
- Airbus Defence mengumumkan bahwa Kementerian Pertahanan Thailand telah memesan kembali pesawat angkut militer Airbus C295.
Pesawat dengan konfigurasi transport ini akan dirakit di fasilitas perakitan pesawat Airbus Defence di Sevilla, Spanyol, dan dikirim ke Angkatan Darat Kerajaan Thailand pada 2023.
Dengan tambahan satu pesanan pesawat ini, maka total pesawat C295 yang akan dioperasikan oleh AD Thailand menjadi tiga pesawat. Kontrak ini juga menambahkan total jumlah pesawat C295 yang dipesan di Asia Pasifik menjadi 25.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Prioritas Airbus A400M di Asia Pasifik
Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Letnan Jenderal Kongcheep Tantrawanich dilansir Bangkok Post mengatakan bahwa C295 ini menjadi pengganti CASA-212 yang telah dioperasikan 27 tahun, dan akan dipensiunkan pada 2023 nanti.
Thailand sendiri saat ini memiliki empat pesawat CASA 212, namun hanya satu yang laik terbang, dan selama ini dipakai untuk operasi modifikasi cuaca.
Untuk pesawat C295, AD Thailand menggunakannya untuk kebutuhan angkut personil, latihan terjun payung, penggeseran pasukan taktis dan penjaga perbatasan, serta evakuasi dan medis di lokasi bencana alam.
“Penambahan pesanan ini menekankan kepercayaan Kementerian Pertahanan Thailand dalam kemampuan transportasi militer kami yang telah terbukti,” ujar Johan Pelissier, Head of Asia Pacific di Airbus Defence and Space.
Di Asia Pasifik, pesawat C295 yang juga dioperasikan oleh TNI AU dan Polisi Udara RI, dikenal dengan rancangannya yang modular, kemampuan manuver dan juga ketahanannya.
"Biaya operasi yang tergolong rendah dibandingkan pesawat lain pada kelasnya juga menjadikannya sebagai prospek yang bagus untuk sektor militer,” tambah Pelissier dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Bell 525 Jadi Opsi Helikopter VIP/VVIP TNI AU
Pesanan baru dari Thailand ini mengikuti tiga pesanan pesawat C295 lain yang diterima Airbus Defence baru-baru ini, dari pelanggan militer di Asia Pasifik yang tidak dapat disebutkan namanya.
Dengan meningkatnya permintaan akan pesawat angkut multi-peran, C295 diklaim menjadi standar baru, baik sebagai pesawat operasi taktis maupun kemanusiaan.
Terkini Lainnya
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- OJK Blokir 3.193 Platform Pinjaman Online Ilegal
- Ingin Coba Sinyal 5G Indosat? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
- Ini Daftar Wilayah yang Mendapat Jaringan 5G Indosat
- Harga dan Spesifikasi Lengkap Vivo V21 di Indonesia
- Indosat Resmi Gelar Jaringan 5G, Berapa Harga Paketnya?