Bayang-bayang Embargo di Balik Rencana Pembelian Jet Tempur F-16 Viper

- Pabrikan pesawat tempur Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin melanjutkan kampanyenya di Indonesia dengan menawarkan pesawat tempur generasi 4,5 buatannya, F-16 Block 72 atau yang dikenal dengan sebutan Viper.
Namun tiap kali pemerintah mengungkap rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari pabrikan AS, respons para pemerhati dan masyarakat adalah ketakutan akan embargo, sehingga alutsista itu tidak bisa digunakan maksimal.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Lockheed Martin mengatakan bahwa dalam setiap proses Foreign Military Sales (FMS), semuanya dilakukan secara transparan dan secara jelas mendefinisikan semua aspek program dan kemitraan.
Baca juga: Lockheed Martin: F-16 Viper Pesawat Tempur yang Sesuai Kebutuhan Indonesia
Semua aspek, termasuk kemungkinan akan embargo, dibahas dan disetujui dalam tahap ini. Pemerintah AS menjadi penentu kebijakan program pertahanan atau kemampuan apa yang bisa ditawarkan ke rekanan internasional, termasuk Indonesia.
"Lockheed Martin tidak menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan itu," ujar Mike Kelley, F-16 Business Development Director kepada KompasTekno, Rabu (9/6/2021).
FMS adalah program pemerintah AS untuk membuat keputusan akan sebuah produk dan program pertahanan, serta kontrak dan transfer aktualnya ke mitra internasional.
Pada dasarnya, ini berarti bahwa mitra internasional memiliki kontrak dengan pemerintah AS untuk pengadaan pertahanannya, dan pemerintah AS untuk pengadaan pesawat tempur F-16 ini, menangani kontrak tersebut dengan Lockheed Martin.
"Indonesia telah disetujui oleh Pemerintah AS untuk menerima semua kemampuan dan senjata canggih F-16 Block 72 yang diminta oleh TNI-AU, termasuk radar AESA," lanjut Kelley.
Pernah diembargo
Embargo militer AS memang pernah dialami oleh TNI-AU pada 1999-2005, buntut dari tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) saat konflik Timor-Timur.
Baca juga: Pingsan, Pilot F-16 Diselamatkan Software Anti-tabrakan
Sehingga pesawat-pesawat buatan pabrikan AS yang dimiliki TNI-AU, seperti C130 Hercules, serta pesawat tempur F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon, kesulitan suku cadang. Kesiapan pesawat-pesawat TNI-AU saat itu diestimasi hanya tinggal 20-40 persen saja.
Padahal, suku cadang adalah bagian integral dan esensial dari perawatan pesawat tempur. Untuk mengakali hal itu, para teknisi harus memutar otak untuk mengakalinya, mulai dari pinjam-pakai antarsuku cadang hingga memproduksi suku cadang sendiri.
Embargo pulalah yang menjadi salah satu alasan, Indonesia berpaling ke Rusia untuk pengadaan pesawat tempur, dengan mendatangkan pesawat Sukhoi Su-27 SKM dan Su-30 MK2 mulai tahun 2003.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Trump Puji Pemerintah Nigeria karena Memblokir Twitter
- Orang Indonesia Mulai Banyak Cari Ponsel 5G Murah di Google
- Detail Update Genshin Impact 1.6 dan Kode Redeem Terbaru
- Cara Baru Influencer Hasilkan Uang di Facebook dan Instagram
- Daftar Game PS4 dan PS5 Terlaris, dari FIFA 21 hingga Resident Evil Village