cpu-data.info

Lockheed Martin: F-16 Viper Pesawat Tempur yang Sesuai Kebutuhan Indonesia

F-16 Block 72 atau yang dijuluki dengan Viper.
Lihat Foto

-Di tengah rencana Kementerian Pertahanan mendatangkan pesawat tempur baru untuk TNI AU, Lockheed Martin tetap yakin bahwa F-16 Block 72 adalah solusi yang tepat untuk kebutuhan Indonesia saat ini.

Lockheed Martin sendiri merupakan perusahaan produsen pesawat tempur legendaris F-16.

Seperti diberitakan, Kementerian Pertahanan RI sebelumnya sempat mengungkap rencana membeli sejumlah pesawat tempur, seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, dan F-15EX.

Menanggapi rencana tersebut, F-16 Business Development Director Lockheed Martin, Mike Kelly mengatakan, TNI AU sudah mengoperasikan 34 pesawat F-16, sehingga sudah memiliki semua peralatan pendukung dan suku cadang, pilot dan personel pemeliharaan.

Baca juga: TNI-AU Bisa Miliki Jet Tempur F-16 Tercanggih

"F-16 Block 72 menjadi solusi yang efisien dan hemat biaya, dengan menekan jumlah jenis pesawat (yang dimiliki TNI AU)," kata Kelly saat berbincang dengan KompasTekno, April lalu.

F-16 Block 72, atau yang dijuluki "Viper" ini adalah varian terbaru pesawat F-16, dengan upgrade di komponen radar, sistem avionik dan komunikasi, serta tanki bahan bakar tambahan yang tidak mengorbankan kinerja aerodinamis pesawat.

Kelly juga mengatakan bahwa Indonesia perlu memiliki solusi kekuatan udara yang dapat menjalankan semua misi yang dibutuhkannya, termasuk perlindungan wilayah kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan.

"Dan di situlah kami berpikir bahwa F-16 (Viper) adalah solusi yang baik dan memiliki kemampuan tempur itu," kata Kelly.

F-16 pada dasarnya adalah pesawat tempur multi-peran (multirole fighter) yang sekali terbang, bisa menangani tugas-tugas, baik misi udara-ke-darat maupun udara-ke-udara, tanpa perlu melakukan banyak perubahan.

Gambar rekaan F-16 Block 72 (F-16V) dengan camo/livery TNI-AU.Lockheed Martin Gambar rekaan F-16 Block 72 (F-16V) dengan camo/livery TNI-AU.

Dengan versi Block 72 (Viper), Indonesia akan memiliki pesawat multi-role generasi 4,5 paling canggih, yang akan menjadi jembatan untuk beralih ke pesawat tempur generasi ke-5, seperti F-35, dan pesawat tempur segenerasi yang memiliki kemampuan stealth.

Saat disinggung tentang kemampuan F-16V dibandingkan pesawat-pesawat generasi ke-5, Kelly mengatakan kebanyakan hardware dan software F-16 Block 72, seperti radar APG-83, memiliki kesamaan dengan radar AESA F-35.

"Banyak rantai pasokan F-16 yang serupa (dengan F-35), jadi banyak teknologi yang mungkin berasal dari F-16 dan dimigrasi ke F-15," kata Kelly.

Baca juga: Pingsan, Pilot F-16 Diselamatkan Software Anti-tabrakan

Kelly mencontohkan beberapa teknologi yang awalnya dikembangkan di F-16 yang kemudian diadopsi untuk F-35, seperti Automatic Ground Collision Avoidance System (Auto GCAS). Sedangkan radar AESA adalah contoh teknologi yang dimigrasi dari F-35 ke F-16.

"Hubungan antara F-16 dengan teknologi pesawat generasi ke-5 ini benar-benar meningkatkan kemampuan F-16 agar tetap relevan dan siap tempur untuk beberapa dekade ke depan," ujar Kelly.

Single engine vs multi-engine

Saat disinggung tentang pesaing-pesaing F-16V yang juga dilirik oleh Kementerian Pertahanan, seperti Eurofighter Typhoon, Rafale, dan F-15EX, yang ke semuanya adalah pesawat dengan mesin ganda, Kelly mengatakan mereka adalah pesawat dengan jenis berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat