cpu-data.info

Sinyal Netflix Serius Masuk Bisnis Video Game

Fionn Whitehead berperan sebagai perancang game berjudul Bandersnatch.
Lihat Foto

- Platform video on demand asal Amerika Serikat, Netflix, kabarnya akan merambah bisnis video games.

Indikasi itu bersumber dari kabar bahwa saat ini Netflix sedang mencari eksekutif veteran yang sudah lama berkecimpung di industri game.

Menurut laporan The Information, layanan game akan tersedia dalam paket berlangganan Netflix layaknya Apple Arcade. Juru bicara Netflix mengatakan bahwa perusahaannya tertarik untuk mengulik lebih jauh hiburan interaktif.

"Pelanggan kami menghargai ragam dan kualitas konten kami. Itulah mengapa kami terus memperluas penawaran kami, dari serial hingga dokumenter, film, orisinal berbahasa lokal, dan TV reality," kata juru bicara Netflix, dirangkum KompasTekno dari Polygon, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Seperti DOTA 2, League of Legends Diadaptasi Jadi Serial TV Netflix

Seperti diketahui, Netflix sempat merilis film interaktif beberapa tahun lalu, salah satunya dalam serial Black Mirror: Bandersnatch.

Dalam film tersebut, penonton diajak untuk menentukan plot cerita dengan memilih opsi yang tersedia. Selain itu ada pula episode Unbreakable Kimmy Schmidt yang juga punya konsep serupa.

Netflix juga beberapa kali mengadaptasi video games ke film besutannya, seperti DoTA, Castlevania, serta The Witcher dan spin-off-nya.

Ada juga antrean film adaptasi video game yang sedang menunggu jadwal tayang, seperti Magic: The Gathering, Sonic the Hedgehog, dan League of Legends.

Selain itu, Netflix juga pernah memproduksi game yang diadaptasi dari serial populer Stranger Things, yakni Stranger Things mobile game dan Stranger Things 3: The Game.

Baca juga: Telkom dan Netflix Sepakat, Streaming di Indihome dan Telkomsel Bakal Lancar

Kendati demikian, sejauh ini informasi soal rencana Netflix yang akan merambah ke bisnis games masih sangat sedikit. Sedikit membahas performa bisnis, jumlah pelanggan Netflix dikabarkan melamban dalam setahun terakhir.

Pada bulan April lalu, jumlah penggua berbayarnya menembus angka 208 juta secara global, naik dari 204 juta pelanggan di kuartal sebelumnya. Padahal, Netflix menargetkan 210 juta pelanggan di kuartal I-2021.

Ada beberapa alasan, salah satunya produksi konten orisinal yang tertunda serta kompetisi dengan platform video on demand lain yang kini semakin menjamur.

Baca juga: Pertumbuhan Pelanggan Netflix Tidak Sesuai Harapan


Terkini Lainnya

Tautan Sahabat