Google Pamer Teknologi Video Call 3D, Serasa Berhadapan Langsung

- Dalam acara tahunan Google I/O 2021, Google memamerkan teknologi video call yang memungkinkan penelepon dan yang ditelepon saling berhadapan secara langsung.
Hal ini dimungkinkan berkat teknologi tiga dimensi (3D). Google menyebut teknologi ini sebagai "Project Starline".
Pada dasarnya teknologi ini berupa bilik video call yang dilengkapi dengan serangkaian komponen pendukung. Mulai dari layar berteknologi light field seluas 65 inci, lengkap dengan lampu, kamera, dan depth sensor yang mampu menangkap citra tiga dimensi.
Gabungan dari beberapa kamera dan sensor inilah yang kemudian memungkinkan Project Starline bisa menampilkan visual seseorang dalam mode 3D, saat sedang melakukan video call.
Baca juga: 7 Aplikasi Video Call untuk Silaturahmi Virtual Saat Lebaran
Dalam pratinjau, teknologi Starline ini baru digunakan untuk video call perorangan, bukan grup. Dalam sebuah video demo, terlihat bahwa ada dua orang yang melakukan panggilan video dari bilik video call 3D Google ini.

Salah seorang dari mereka mendeskripsikan bahwa teknologi ini memungkinkan dirinya melihat lawan bicaranya seperti berada di ruangan yang sama.
"Seolah-olah dia tepat di depan saya," kata salah satu orang yang mencoba bilik video call 3D Google.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Zoom Fatigue, Kelelahan Akibat Sering Video Call
Google mengatakan bahwa bilik video call 3D ini sebenarnya sudah tersedia secara terbatas di kantor Google di Mountain View, Seatlle, dan New York. Tak hanya itu, Google juga mengklaim bahwa teknologi Starline ini sudah digunakan oleh sekitar 100 karyawan Google.
Ke depannya, kemungkinan bilik video call 3D ini akan dijual ke para pelaku bisnis. Namun, untuk saat ini, Google masih berencana untuk menyempurnakan teknologinya dan melakukan serangkaian uji coba lagi.
VP Virtual dan Augmented Reality Google, Clay Bavor mengungkapkan bahwa Google akan melakukan uji coba teknologi Starline dengan beberapa mitra di akhir tahun 2021 ini.
Adapun mitra tersebut meliputi perusahaan cloud, aplikasi telemedicine, serta perusahaan media, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Wired, Rabu (19/5/2021).
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Siti dari Sukabumi Tampil di Google I/O 2021, Pamerkan Google Lens untuk Belajar
- Ini 6 Lokasi Pertama yang Mendapat Jaringan 5G Telkomsel
- Telkomsel Pakai Frekuensi 2,3 GHz dan 1.800 MHz untuk Gelar 5G
- Menkominfo: Uji Operasi 5G Telkomsel Dimulai Hari Ini
- Ini Daftar Ponsel yang Pertama Kebagian Android 12