Tesla Raup Rp 3,9 Triliun dari Jualan Bitcoin
- Pada Februari lalu, perusahaan mobil listrik Tesla memborong Bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS (setara Rp 21 triliun). mata uang kripto (cryptocurrency) ini menjadi aset digital bagi perusahaan untuk jangka panjang.
Kini, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu telah berhasil mendulang untung dari hasil investasi tersebut. Hal ini diungkap dalam laporan pendapatan Tesla untuk kuartal-I 2021,
Dalam laporan tersebut, Tesla mengungkapkan telah berhasil menjual Bitcoin senilai 272 juta dollar AS (sekitar Rp 3,9 triliun) selama tiga bulan pertama tahun ini, dengan Dari penjualan tersebut, Tesla mendapatkan keuntungan 101 juta dollar AS (sekitar Rp 1,46 triliun).
Hasil penjualan Bitcoin ini juga mendongkrak profit perusahaan. Pada kuartal I-2021 ini, laba total yang dibukukan Tesla mencapai 438 juta dollar AS (kira-kira Rp 6,3 triliun) dari pendapatan sebesar 10,39 miliar dollar AS (setara Rp 150,5 triliun).
Baca juga: Apa Itu Bitcoin yang Harganya Tembus Rp 924 Juta
Saat ini, Tesla melaporkan, dari kepemilikan awal Bitcoin senilai 1,5 miliar AS, perusahaan masih memiliki Bitcoin senilai 1,33 miliar dollar AS (sekitar Rp 19,2 triliun).
Ke depannya, CFO Tesla, Zachary Kirkhorn mengatakan perusahaan berencana untuk terus mengikutsertakan Bitcoin ke dalam laporan keuangan penjualan kendaraannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Kamis (29/4/2021).
Selain sebagai aset digital, keputusan Tesla membeli Bitcoin juga bertujuan untuk mendorong diversifikasi pembayaran produk buatannya. Mulai Maret lalu, Tesla secara resmi telah memperbolehkan penggannya di wilayah AS untuk membeli mobil Tesla dengan Bitcoin.
Tesla beli Bitcoin, Elon Musk promosi Bitcoin
Mata uang kripto Bitcoin belakangan mengalami kenaikan nilai yang drastis. Salah satu faktor pendorongnya tak lain adalah CEO Tesla, Elon Musk, yang menyuarakan dukungannya terhadap cryptocurrency tersebut.
Sebuah tweet dari Musk pernah melambungkan harga Bitcoin hingga 20 persen. Saat ini, harga Bitcoin berada di angka sekitar 55.400 dollar AS (setara Rp 802 juta) per kepingnya, menurut data dari situs CoinDesk, Rabu pagi.
Baca juga: Cerita Pria Kehilangan Bitcoin Senilai Rp 7,7 Miliar gara-gara Elon Musk Palsu
Ketika Tesla membeli Bitcoin pada Februari lalu, nilainya masih berada di kisaran 30.000 hingga 40.000 dollar AS per keping.
Sebelumnya, pada pertengahan April, nilai tukar Bitcoin bahkan tembus ke rekor nilai tertinggi baru dalam sejarah, yakni di angka 63.388 dollar AS atau setara dengan Rp 924,55 juta per keping.
Selain Bitcoin, Musk juga diketahui turut mendukung mata uang kripto lainnya, Dodgecoin. Beberapa tweet Musk tentang Dodgecoin juga dilaporkan ikut membuat nilai tukar mata uang kripto itu melonjak hingga 35-59 persen.
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Notifikasi Twitter Spaces Bisa Dimatikan, Begini Caranya
- Mark Zuckerberg Jelaskan Mengapa Wajahnya Seputih Joker
- Diperbarui, Samsung Galaxy A52 Dapat Fitur Kamera Galaxy S21
- Pemerintah India Minta Twitter dan Facebook Hapus Posting Kritik Penanganan Covid-19
- Facebook Mulai Minta Izin untuk Lacak Aktivitas Pengguna iPhone