XL Makin Getol Bangun Jaringan di Luar Jawa

- Operator seluler XL Axiata akan mengalokasikan 60 persen dari belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk membangun dan memperkuat jaringan di luar Pulau Jawa.
Persentase tersebut meningkat dari tahun lalu, di mana perseroan mengalokasikan anggaran sekitar 50 persen untuk luar Jawa dari capex tahun 2020.
"Dari tahun ke tahun komitmen kami untuk membangun luar Jawa semakin besar," kata I Gede Darmayusa, Director/Chief Technology Officer dalam acara paparan RUPS Tahunan 2021 XL Axiata yang digelar secara virtual, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE
Pembangunan jaringan di luar Pula Jawa bukan hanya fokus pada coverage, namun juga menambah kapasitas melalui fiberisasi jaringan. Gede menambahkan, tanpa fiberisasi jaringan, kapasitas di luar Pulau Jawa yang semakin meningkat akan sulit terpenuhi.
Sementara itu, menurut Director/Chief Finance Officer Xl Axiata Budi Pramantika, pada tahun 2020 kontribusi luar Pulau Jawa terhadap total pendapatan XL Axiata mencapai 25 persen.
"Untuk tahun 2021 kita akan terus melakukan investasi di luar Jawa dengan harapan kontribusinya akan trus tetap naik," kata Budi.
Tahun ini, XL Axiata mengalokasikan capex sebesar Rp 7 triliun, nilai yang hampir sama dengan capex di beberapa tahun sebelumnya. Capex ini akan digunakan untuk mengembangkan jaringan dan meningkatkan layanan 4G, terutama terkait program fiberisasi.
Baca juga: XL Axiata Bagikan Dividen Rp 339,4 Miliar ke Pemegang Saham
Adapun sumber capex tahun ini lebih banyak berasal dari cash internal perusahaan. Selain itu, modal juga akan datang dari pendanaan eksternal, termasuk beberapa fasilitas pinjaman yang jatuh tempo.
"Tahun ini ada sekitar Rp 1,5 triliun pinjaman akan jatuh tempo, tapi kita berencana melakukan refinancing (utang)," imbuh Budi.
Melansir Kontan.co.id, XL Axiata tahun ini juga berencana menambah jumlah base transceiver station (BTS) dengan jumlah yang relatif sama dengan tahun 2020.
Sepanjang tahun 2020, XL Axiata menambah 14.761 unit BTS, dari 130.271 unit pada tahun 2019. Total BTS Xl Axiata saat ini tercatat ada 144.978 unit, di mana 54.297 adalah BTS 4G, 53.235 BTS 3G, dan 37.446 BTS 2G.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- XL Axiata Alokasikan Belanja Modal Rp 7 Triliun untuk Kembangkan Jaringan
- XL Axiata Bagikan Dividen Rp 339,4 Miliar ke Pemegang Saham
- Telkomsel Berencana Tambah Investasi Rp 4,3 Triliun ke Gojek
- Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE
- Game "Battlefield" Versi Mobile Dipastikan Meluncur Tahun Depan