Jumlah Pengguna Aktif Bulanan TikTok Terungkap
- Selama ini TikTok jarang membeberkan data jumlah pengguna aktif yang mereka miliki. Namun, data tersebut baru-baru ini terungkap dalam sebuah dokumen.
Dokumen tersebut berisi serangkaian informasi baru tentang audiens TikTok dan perilaku mereka yang dipresentasikan pihak TikTok kepada biro iklan.
Dari presentasi tersebut diketahui bahwa jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU) TikTok tercatat mencapai 732 juta pada Oktober 2020.
TikTok juga membeberkan jumlah MAU mereka di wilayah Amerika Serikat, yakni mencapai 100 juta pengguna dari total keseluruhan. Angka tersebut terbilang besar, apalagi TikTok sendiri menghadapi sejumlah "serangan" dari pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Pada akhir Juli 2020 hingga Oktober 2020, TikTok berhasil menambah sekitar 14,3 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia setiap bulannya.
Baca juga: Jumlah Download Aplikasi TikTok Lampaui Facebook
Masih dalam laporan yang sama, 47 persen pengguna mengatakan bahwa mereka tergiur untuk membeli sesuatu setelah menonton konten di TikTok.
Sementara 67 persen pengguna menyebut bahwa TikTok menginspirasi mereka untuk membeli barang yang sebelumnya tidak pernah direncanakan.
Menurut laporan tersebut, 42 persen pengguna TikTok berasal dari kalangan muda (Generasi Z) dengan rentang usia 18-24 tahun.
Hasil riset ini juga mengatakan bahwa rata-rata pengguna menghabiskan 89 menit sehari untuk mengakses aplikasi TikTok.
Baca juga: Bos Xiaomi Pindah ke TikTok
Dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Senin (19/4/2021), 80 persen pengguna menyebut bahwa TikTok merupakan platform yang paling menghibur.
Fenomena TikTok bukan cuma populer di negara asalnya China, tetapi juga di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Sebagaimana dilaporkan Statista, per Februari 2021, pengguna aktif harian TikTok secara global diperkirakan mencapai 35,28 juta pengguna, baik iOS maupun Android.
Media sosial TikTok juga menjadi salah satu aplikasi paling populer selama 2020. Berdasarkan data Apptopia, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh pada 2020. Totalnya mencapai 850 juta unduhan.
Selain itu, TikTok juga berada di posisi pertama dalam kategori "Highest Grossing App" versi Apptopia, mengalahkan Tinder, YouTube, Disney Plus, dan sebagainya.
Baca juga: Induk TikTok Setuju Bayar Rp 1,3 Triliun setelah Digugat Penggunanya
Dalam kurun waktu April-Desember 2020, TikTok tercatat mengumpulkan pendapatan mencapai 965,5 juta Dollar AS (sekitar Rp 9 triliun) dari toko Google Play Store (Android) dan App Store (iOS), menurut laporan Business of Apps.
TikTok sendiri adalah aplikasi media sosial berbasis video pendek yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China, ByteDance. Di TikTok, pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung.
Terkini Lainnya
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Jelang Galaxy S25 Rilis, Ini Harga Samsung S24 Terbaru di Indonesia
- Waspada, Ini Dia Daftar Pola Password yang Rentan Diretas
- Arti Kata Cenblu yang Ramai di X Twitter
- Empat Produk Baru Oppo, HP Reno 13 5G, 13F 5G, 13F 4G, dan TWS Enco Air 4
- Apple Mac Mini dengan Chip M4 dan M4 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
- HP Realme Note 60x Resmi di Indonesia, HP Tangguh Harga Rp 1 Jutaan
- Xiaomi Vendor Smartphone Paling Tumbuh pada 2024
- Ponsel Lipat ZTE Nubia Flip 2 Meluncur dengan Cover Screen Jumbo
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- [POPULER TEKNO] Scammer Indonesia Curi Uang Bansos Amerika, Merger Gojek-Tokopedia, hingga Jack Ma yang Muncul Lagi
- Ini Alasan Pelanggan di Indonesia Ganti Operator Seluler
- Resmi, Genshin Impact Versi PS5 Meluncur 28 April
- Pasokan Hard Disk Terancam Langka karena Mata Uang Kripto Ini
- Studi Ungkap Wanita Lebih Mudah Lelah ketika Rapat Virtual