Nyaris Batal, Pameran Teknologi Computex 2021 Digelar Online
- Pameran teknologi Computex yang rutin digelar tiap tahun, sedianya digelar secara fisik pada 2-4 Juni 2021 mendatang di Taiwan.
Namun karena pandemi Covid-19 yang belum usai, pihak penyelenggara membatalkan acara fisik tersebut tahun ini.
Meski demikian, Computex tidak benar-benar batal digelar. Pihak Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) selaku penyelenggara sepakat untuk mengubah format acara Computex menjadi online.
Belum disebutkan secara pasti kapan Computex 2021 online akan dimulai, namun kabarnya acara ini bakal berlangsung antara 1-5 Juni mendatang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizmoChina, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Video Bos Dell Tanding Street Fighter Lawan Artis Yaoyao di Computex 2017
Sempat dibatalkan
Sebelumnya, TAITRA telah membatalkan acara fisik Computex 2021 akibat kebijakan border control yang diterapkan pemerintah Taiwan.
"Mayoritas pemangku keputusan termasuk para peserta, pengunjung, serta media tidak dapat mengikuti pertunjukkan karena adanya kebijakan border control. Oleh sebab itu, pihak penyelenggara Computex telah memutuskan untuk membatalkan pameran untuk tahun ini," ujar TAITRA.
Sedianya, Computex 2021 yang digelar offline akan dikemas dengan konsep yang anyar, dengan melibatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intteligence/AI).
Tahun ini menandakan kali kedua bagi Computex untuk batal digelar secara fisik. Biasanya, pameran teknologi ini diselenggarakan pada awal Juni setiap tahunnya.
Sebagai salah satu negara yang terdampak pandemi, Taiwan turut menerapkan kebijakan yang membatasi arus masuk dan keluarnya warga asal luar negeri.
Baca juga: Google I/O Tahun Ini Digelar Gratis, Ini Link Pendaftarannya
Saat ini, setidaknya ada 15 negara termasuk Australia, Singapura, dan Vietnam yang dapat melakukan kunjungan bisnis ke Taiwan.
Namun, para pengunjung harus menjalankan sejumlah protokol seperti memiliki hasil tes negatif dan menjalankan karantina selama lima hari.
Biaya yang diperlukan untuk melakukan karantina dan pengujian pun harus ditanggung oleh masing-masing pengunjung.
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- Spesifikasi serta Harga Laptop Gaming Lenovo Legion 7 dan Legion 5 Pro di Indonesia
- HP Akui Bisnis Laptopnya Kewalahan Hadapi Pandemi
- Facebook Uji Coba Aplikasi Tanya Jawab Gabungan Clubhouse dan Instagram Live
- Vivo X60 dan X60 Pro Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Harganya
- HP Rilis Laptop Spectre x360 14 di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya