HP Akui Bisnis Laptopnya Kewalahan Hadapi Pandemi

- Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia membuat banyak industri kelimpungan, termasuk industri perangkat komputer dan laptop. HP sebagai salah satu vendor laptop global pun ikut terdampak.
Head of Personal Systems HP Indonesia Ricky Handrian, tidak menampik bahwa bisnis komputer perusahaannya ikut terseok selama pandemi. Penyebab utamanya adalah masalah pasokan yang tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Ricky menjelaskan, pada awal pandemi terdapat kenaikan permintaan yang cukup tinggi untuk perangkat laptop. Kenaikan tersebut didorong oleh kebijakan kerja dan belajar dari rumah yang digalakkan pemerintah di berbagai negara di dunia.
Namun, jumlah pasokan yang ada tidak berbanding lurus dengan tingginya permintaan tersebut.
"Dengan permintaan yang begitu tinggi, ditambah awal pandemi banyak pabrik tutup dan sebagainya, itu membuat pasokan tidak bisa mengikuti kenaikan permintaan," jelas Ricky dalam acara peluncuran laptop Spectre x360 14 yang digelar secara virtual, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: HP Rilis Laptop Spectre x360 14 di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Untuk mengatasi hal tersebut, Ricky mengatakan HP terus berupaya menggenjot rantai pasokan sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar yang disebutnya masih tinggi saat ini.
Menurut Ricky, segmen notebook adalah kategori yang mengalami peningkatan permintaan cukup tinggi.
"Permintaan terhadap notebook itu gila-gilaan di Indonesia, sampai bisa dibilang semua vendor cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan," kata Ricky.
Tingginya permintaan tak lain didorong oleh aturan kerja dan sekolah dari rumah, konten kreator yang bekerja secara individu, dan konsumen yang membutuhkan perangkat untuk hiburan.
Ricky memprediksi situasi yang sama masih akan berlanjut di tahun 2021. Keluhan Ricky senada dengan laporan IDC Indonesia untuk kuartal IV-2020.
Baca juga: Harga Smartphone Naik dan Laptop Langka, Ini Biang Keladinya
IDC melaporkan pasar komputer pribadi tradisional, seperti dekstop, laptop, dan workstation di Indonesia turun 28,3 persen secara year over year (YoY). IDC menaksir ada 3,04 juta unit komputer yang dikirimkan ke Indonesia pada kuartal IV-2020.
HP sendiri menduduki posisi keempat dalam daftar lima besar penguasa pasar komputer di Indonesia. Pangsa pasar HP di Indonesia mencapai 17,2 persen.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- HP Rilis Laptop Spectre x360 14 di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
- Facebook Sekeluarga Siapkan Stiker dan Filter Spesial Ramadan
- Jelang Ramadan, Facebook Gelar Pelatihan WhatsApp Business untuk UMKM
- Google, Gmail, YouTube dkk Dikeluhkan "Down"
- IDC: Industri Printer Indonesia Merosot Tajam