Pendinginan Server Microsoft, Dulu Air Laut Kini Jajal Metode Penambang Kripto

- Perusahaan teknologi Microsoft kini mulai pendinginan perangkat pusat data (data center) miliknya dengan cara direndam dalam cairan khusus.
Perangkat komputer server yang berfungsi pusat data memang identik menghasilkan panas yang berlebih. Saat ini, sebagian besar server didinginkan menggunakan metode pendinginan rawa, yang mana membutuhkan banyak air.
Untuk mensiasati penggunaan air, Microsoft mulai mencoba mendinginkan server miliknya dengan cara merendam seluruh bagian rak dalam cairan non-konduktif berbasis fluorokarbon dalam sebuah bak.
Metode ini juga disebut sebagai sistem pendinginan imersi dua fase (two-phase immersion cooling system).
Cairan ini disebut dapat menghilangkan panas karena langsung mengenai komponen dan fluida mencapai titik didih yang lebih rendah dibandingkan air yakni 50 derajat celcius (atau 122 derajat Fahrenheit) untuk mengembun dan jatuh kembali ke bak sebagai cairan hujan.
Metode imersi dua fase ini menciptakan sistem pendinginan loop tertutup yang mana dapat mengurangi biaya. Hal ini mengingat tidak ada energi yang diperlukan untuk memindahkan cairan ke tangki, dan juga tidak diperlukan chiller untuk kondensor.
Upaya ini dilakukan Microsoft untuk mengurangi penggunaan air oleh perusahaannya, serta meningkatkan kinerja dan efisiensi server tersebut.
"Ini berpotensi menghilangkan kebutuhan konsumsi air di pusat data, jadi itu hal yang sangat penting bagi kami," kata Christian Belady, wakil presiden grup pengembangan lanjutan pusat data Microsoft.
Baca juga: Nonton Netflix 1 Jam, Setara Pasang Kipas Angin 6 Jam atau 40 Menit AC
Untuk diketahui, jika diakumulasikan, penggunaan air Microsoft untuk operasi perusahaannya mencapai 15 juta meter kubik air, khusus untuk periode 2018 dan 2019.
Belady mengungkapkan, tujuan utama Microsoft adalah untuk mencapai target nol penggunaan air. Proyek sistem pendinginan imersi dua fase ini boleh jadi akan membantu Microsoft mencapai target tersebut.
“Tujuan kami adalah mencapai nol penggunaan air. Itu metrik kami, jadi itulah yang sedang kami upayakan," ungkap Belady.

Baca juga: Penampakan Warnet yang Banting Setir Jadi Penambang Cryptocurrency
Terinspirasi dari penambang bitcoin
Usut punya usut, ternyata, metode pendinginan dalam cairan fluorokarbon yang dilakukan oleh Microsoft ini terinspirasi dari para penambang bitcoin (cryptominers).
Dalam beberapa tahun terakhir, jenis pendingin cair ini telah digunakan oleh para cryptominer untuk menambang bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Belady mengungkapkan bahwa, penggunaan cairan fluorokarbon untuk mendinginkan server ini dilakukan secara bertahap.
Pada fase pertama, Microsoft hanya menguji coba cairan pendingin ini pada sebagian rak server miliknya yang memiliki beban kerja yang kecil.
Terkini Lainnya
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Realme 8 dan Realme 8 Pro Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Mahkamah Agung AS Tetapkan Android Tak Melanggar Hak Cipta Java
- Daftar Ponsel Oppo yang Kebagian Update Android 11
- TikTok Rilis Fitur Caption Otomatis untuk Video
- Zuckerberg Sebagai Pemilik WhatsApp Ketahuan Pakai Aplikasi Chat Signal