Sejarah Perjalanan Facebook, dari Kamar Asrama Menghubungkan Dunia

- Media sosial mana yang memiliki jumlah pengguna paling banyak saat ini? Jawabannya tak lain adalah Facebook. Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg dan keempat temannya ini dilaporkan memiliki jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 2,8 miliar.
Itu belum termasuk jejaring sosial lain yang dimiliki Facebook, yakni Instagram dan WhatsApp, yang juga dipakai oleh miliaran orang di berbagai belahan dunia.
Namun Facebook tak begitu saja meraksasa. Seperti bererapa perusahaan teknologi lain, kisahnya bermula dari awal yang bersahaja.
Dibikin dalam dua minggu
Sosok yang paling sering diasosiasikan dengan Faceboook adalah pendirinya, Mark Zuckerberg. Tapi Zuck tak sendirian, dia dibantu oleh empat teman sekamarnya di asrama kampus Harvard tempatnya berkuliah, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
Baca juga: Profil Mark Zuckerberg, Si Raja Medsos Pendiri Facebook
Di kamar asrama inilah, Facebook pertama kali diluncurkan pada 4 Februari 2004. Zuck yang bertindak sebagai programmer konon hanya butuh dua minggu untuk menciptakan Facebook. Sebab, selain jago programming, dia sudah beberapa kali membuat proyek yang mirip.

Setahun sebelum menciptakan Facebook, Zuck diketahui pernah menciptakan situs Face Mash yang mengajak para mahasiswa Harvard menilai penampilan mahasiswi-mahasiswi.
Sempat viral di lingkungan kamus, Face Mash kemudian ditutup oleh pihak universitas hanya beberapa hari setelah dirilis karena dinilai melanggar privasi dan beberapa pelanggaran lain.
Lalu, Zuck juga pernah membangun situs sederhana sebagai alat belajar mahasiswa mahasiswa di Universitas Harvard, bernama CourseMatch.
Zuck menceritakan, saat di bangku kuliah, ia sering kali tidak memperhatikan mata kuliah yang tidak berkaitan dengan minatnya, pemrograman.
Baca juga: Ini Ponsel yang Dipakai Mark Zuckerberg Sekarang, Bukan iPhone
Pada musim ujian akhir, ia mendapatkan tugas untuk menghafal sekitar 200 karya seni klasik dan menjelaskan sejarahnya. Mengetahui hal itu, Zuck kelimpungan. "Saat itu saya seperti, 'oh tamatlah saya, saya tidak tahu semua hal ini'," ungkap pria berumur 37 tahun ini.
Tak habis akal, Zuck kemudian menciptakan situs sederhana yang dapat menampilkan 200 gambar karya seni klasik yang menjadi tugasnya tadi. Situs inilah yang dikenal sebagai CourseMatch.
Di CourseMatch, mahasiswa lain diberikan ruang untuk menulis hal-hal penting terkait 200 gambar seni sejarah klasik tadi. Zuck kemudian mengabarkan situs buatannya ini kepada mahasiswa Harvard lainnya melalui e-mail.
"Saya berkata 'Hei, saya punya alat belajar ini', dan semua orang langsung mengisi hal-hal penting soal semua karya seni klasik itu," ungkap Zuck, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Rabu (31/3/2021).
Selain soal seni klasik, Zuck mengaku melakukan hal yang sama pada sekitar sepuluh proyek lainnya saat berada di Universitas Harvard. Dari situ, ia berpikir bahwa dirinya perlu membuat program yang memungkinkan penggunanya saling sharing.
"Saya pikir saya harus menggabungkan beberapa hal ini untuk membuat alat di mana orang dapat berbagi apa pun yang mereka inginkan dengan orang-orang di sekitar mereka. Dan begitulah versi pertama Facebook hadir," kata Zuck,
Logo hasil comotan dari internet

Saat diluncurkan pada Februari 2004, Zuck menamai situs ini sebagai "Thefacebook" yang beralamat di thefacebook.com. Nama ini terinspirasi dari direktori informasi dan foto mahasiswa Harvard dengan nama yang sama, yakni "face book".
Awalnya situs Thefacebook hanya diperuntukkan bagi mahasiswa di Universitas Harvard. Ini terlihat dari tulisan di tampilan awal Thefacebook. "Selamat datang di Thefacebook. Kami telah membuka Thefacebook untuk konsumsi populer di Universitas Harvard," tulis Thefacebook.
Baca juga: WhatsApp Jelaskan Kembali Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook
Melalui Thefacebook, mahasiswa Harvard bisa melakukan beberapa hal, mulai dari menemukan orang di kampus, mencari tahu siapa saja teman Anda di kelas, hingga melihat visualisasi jaringan sosial pengguna.
Yang menarik, tampilan awal Thefacebook ternyata menggunakan foto aktor sekaligus pembuat film asal AS, Alfredo James Pacino alias Al Pacino hasil comotan dari internet sebagai logonya. Pembuatnya adalah teman sekelas Zuck, Andrew McCollum.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Mengapa Redmi Note 10S dan Note 10 5G Tak Masuk Indonesia?
- Game Coral Island Buatan Indonesia Kumpulkan Dana Rp 23 Miliar, Ini Kuncinya
- Sama-sama AMOLED, Ini Kelebihan Layar Redmi Note 10 Pro Dibanding Redmi Note 10
- Xiaomi Investasi Rp 22 Triliun untuk Mobil Listrik Pintar
- Konser Virtual Diprediksi Akan Jadi Tren