Terusan Suez Macet, Harga Barang Elektronik Makin Mahal?

- Analis dari Marketwatch telah memperkirakan bahwa kondisi kelangkaan pasokan chipset akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2021 ini.
Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang membuat pabrikan chip mengurangi produksi atau bahkan menghentikan operasionalnya.
Kini, kelangkaan chipset di dunia juga diprediksi akan lebih parah dengan macetnya Terusan Suez. Kapal kontainer raksasa Ever Given masih membuat Terusan Suez macet hingga Senin (29/3/2021).
Baca juga: Terusan Suez Macet, Pantau Pergerakan Kapal dengan Aplikasi Ini
Kapal yang memiliki ukuran panjang 400 meter dan lebar 59 meter dengan bobot 200.000 ton itu tersangkut di kedua sisi kanal dan membuat aktivitas lalu lintas perdagangan internasional macet hingga kini.
Secara tidak langsung, hal ini turut berimbas pada kelangkaan pasokan chipset elektronik yang tersedia di pasaran.
Meski sebagian besar produsen chip kerap mengapalkan komponen chip bikinan mereka melalui jalur udara, namun ada beberapa komponen chip yang masih tetap dikirimkan lewat jalur laut.
Analis pasar dari firma riset Gartner, Alan Priestley menilai bahwa insiden yang terjadi di Terusan Suez lebih memengaruhi pada proses perakitan bahan baku chipset, bukan proses pengiriman chip yang sudah jadi.
Baca juga: Stok Chip Langka, Perangkat Xiaomi Bakal Naik Harga?
Sementara itu, Pengacara Kargo Laut, Ian Woods mengatakan bahwa keterlambatan ini turut berimbas pada harga chip dunia. Sebab semakin lama terjadinya penundaan, maka semakin tinggi pula harga produksi chip, yang nantinya juga bisa dibebankan ke konsumen.
Dengan meningkatnya biaya produksi chip, maka hal ini diprediksi bakal memengaruhi harga perangkat elektronik yang dijual di pasar, atau dengan kata lain harga produk elektronik akan semakin mahal.
Kenaikan harga chip ini turut dipengaruhi oleh besarnya biaya bahan bakar yang diperlukan, apabila kapal yang mengantar komponen chip, mencoba untuk beralih lewat rute lain.
"Terdapat komoditas kapal lain yang bernilai jutaan dollar, dan apabila tidak segera ditangani mereka akan mencoba mencari rute lain," ujar Wood dihimpun KompasTekno dari Apple Insider, Senin (29/3/2021).
"Ini berarti (pengiriman komponen chip) membutuhkan waktu yang lebih lama, lebih banyak bahan bakar, serta lebih banyak biaya yang akhirnya dibebankan ke konsumen," imbuh Wood.
Mengapa Terusan Suez Penting?
Terusan Suez menghubungkan antara Afrika dan Semenanjung Sinai di Mesir Utara.
Sejak diresmikan pada 1896, Terusan Suez telah beberapa kali mengalami pelebaran di dimodernisasi untuk menampung lebih banyak kapal.
Baca juga: Kelangkaan Chipset di Dunia Terus Berlangsung Tahun Ini
Terusan Suez bertanggung jawab atas 10 persen perdagangan maritim global. Sejak diresmikan, kanal ini mempersingkat pelayaran antara Asia dan Eropa.
Sebelum Terusan Suez ada, rute pelayaran dari Asia ke Eropa biasanya memutari Afrika. Ini memerlukan waktu yang sangat lama karena jaranya yang sangat panjang.
Namun sejak Terusan Suez ada, pelayaran dari Asia ke Eropa atau sebaliknya bisa terpangkas dan mempersingkat waktu pelayaran hingga dua pekan lebih cepat daripada harus memutari Afrika.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Sony Alpha 1 Resmi Masuk Indonesia, Kamera Mirrorless Harga Rp 92 Juta
- Perlu Informasi soal Vaksinasi Covid-19, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
- Vendor China Ini Resmi Berhenti Jualan Ponsel
- Cara untuk Menambahkan Lokasi Baru di Google Maps
- Moonton Dibeli TikTok, Bagaimana Nasib Game Mobile Legends?