Samsung Akhirnya "Jujur" soal Nasib Galaxy Note

- Terobosan Galaxy S21 Ultra yang menyertakan S Pen di dalamnya, membuat banyak penggiat gadget berspekulasi tentang nasib Galaxy Note ke depan. Sejumlah rumor bahkan menyebut Galaxy Note akan pensiun.
Samsung akhirnya memberikan kepastian, bahwa Galaxy Note akan tetap ada. Namun tidak untuk tahun ini.
Dalam pertemuan tahunan bersama para pemegang saham, co-CEO Samsung IT and Mobile Communication, DJ Koh mengatakan bahwa kemungkinan akan sulit bagi perusahaannya untuk meluncurkan seri Galaxy Note 21 pada tahun 2021.
Hal itu dikarenakan kurangnya stok chipset yang cukup parah serta berbenturan dengan produk yang sudah saat ini, yakni seri Galaxy S21.
"Seri Galaxy Note adalah model high-end di portofolio kami. Akan menjadi beban jika meluncurkan dua model flagship dalam setahun, jadi kemungkinan akan sulit untuk merilis Galaxy Note di paruh kedua (2021)," jelas DJ Koh, dikutip dari 9to5Google.
DJ Koh mengatakan, Samsung berencana meluncurkan Galaxy Note tahun 2022.
Ia juga memberi sinyal akan ada perubahan jadwal peluncuran Galaxy Note tahun depan yang kemungkinan akan berbeda, dengan jadwal peluncuran Galaxy Note tahun-tahun sebelumnya.
"Galaxy Note adalah kategori produk yang penting bagi kami yang dicintai terus-menerus oleh konsumen kami selama sepuluh tahun terakhir di pasar global," kata DJ Koh, dirangkum KompasTekno dari Sammobile, Rabu (17/3/2021).
"Jadwal peluncurannya mungkin akan berbeda, tapi kami akan memastikan bahwa kami tidak ingin mengecewakan pengguna Galaxy Note," imbuh DJ Koh.
Baca juga: Apa Beda S Pen di Galaxy S21 Ultra dan Galaxy Note?
Selama ini, Samsung selalu meluncurkan Galaxy S dan Galaxy Note pada tahun yang sama. Biasanya, Galaxy S akan meluncur di awal tahun, kemudian Galaxy Note akan meluncur di pertengahan tahun.
DJ Koh menambahkan bahwa Samsung bekerja lebih keras untuk mengembangkan pengalaman pengguna S Pen dibanding siapapun. Selama beberapa tahun, Galaxy Note menjadi model paling tinggi di jajaran smartphone Samsung.
Namun, sejak tahun 2019, Samsung memperkenalkan ponsel lipat pertamanya, Galaxy Fold yang masuk kategori ponsel premium.
Secara hardware, Galaxy Fold juga mengandalkan chipset tertangguh dan terbaru, sebagaimana seri ponsel high-end Samsung lainnya, yakni Galaxy S dan Galaxy Note.
Tahun 2020, Samsung memperkenalkan Galaxy Z Flip yang diposisikan sebagai ponsel lipat "murah".
Harapannya, Galaxy Z Flip akan lebih bisa dijangkau pengguna dan bermigrasi dari smartphone konvensional ke ponsel lipat. Bisa jadi, bertambahnya portofolio juga ikut mempengaruhi rencana peluncuran produk Samsung.
Baca juga: Perbandingan Chip Exynos 2100 dengan Snapdragon 888 di Galaxy S21
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- UC Browser Milik Jack Ma Dihapus dari Toko Aplikasi Android
- Nvidia Tak Sengaja Hapus Batasan "Hash Rate" di GeForce RTX 3060
- Pasar Smartphone Indonesia Ternyata Naik di Tengah Pandemi
- Zoom Escaper, Aplikasi Unik untuk Kabur dari Rapat Zoom
- Samsung Resmi Luncurkan Galaxy A52 dan A72, Ini Spesifikasinya