Qualcomm Umumkan Snapdragon Sound, Ini Keunggulannya
- Qualcomm baru-baru ini memperkenalkan teknologi terbaru yakni Snapdragon Sound. Teknologi ini dirancang untuk memberikan kualitas suara yang mulus di di semua perangkat, termasuk smartphone, earbud nirkabel, dan headset.
Qualcomm mengatakan, teknologi ini dirancang untuk memberikan pengalaman suara yang mumpuni secara nirkabel, baik saat mendengarkan musik dari layanan streaming, berkomunikasi lewat telepon, hingga bermain game.
"Kami ingin menghadirkan inovasi untuk membantu memberikan solusi kepada konsumen di hampir semua aspek perangkat audio," kata Vice President and General Manager, Voice, Music and Wearables Qualcomm Technologies International, James Chapman.
Snapdragon Sound sendiri telah mendukung resolusi audio tertinggi di angka 24-bit 96kHz. Meski demikian, teknologi ini diklaim memiliki latensi Bluetooth terendah, yakni 89 milidetik atau 45 persen lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor lain di kelasnya.
Baca juga: Qualcomm Umumkan Chip Modem 5G Snapdragon X65 dan X62
Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Kamis (11/3/2021), chipset baru ini juga turut mendukung fitur peredam bising Active Noise Cancellation dan codec aptX Voice.
Menurut Qualcomm, produk yang akan mendukung Snapdragon Sound diperkirakan akan dirilis pada akhir 2021.
Untuk perangkat headset dan bluetooth, Qualcomm menyiapkan chipset khusus dari seri Bluetooth Audio QCC514x, QCC515x dan QCC3056. Sementara untuk ponsel, terdapat chipset seri Snapdragon 800 yang nantinya bakal mendukung konektivitas FastConnect 6900.
Konsep teknologi audio nirkabel yang ditawarkan Snapdragon Sound sendiri sejatinya bukanlah hal baru pada perangkat berbasis Android.
Sebelumnya, Sony telah terlebih dahulu memperkenalkan teknologi LDAC miliknya yang disebut-sebut mampu mengirimkan jumlah data sebanyak tiga lebih banyak dibandingkan codec Bleutooth SBC standar.
Bedanya, Qualcomm terbilang lebih populer karena telah banyak digunakan oleh beragam vendor perangkat audio terkenal, seperti Bose, Jabra, 1More, Sennheiser, Audio-Technica, Anker, dan lain sebagainya.
Baca juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon 870, Chipset Penerus Snapdragon 865 Plus
Qualcomm juga berencana untuk menampilkan logo Snapdragon Sound pada kotak kemasan perangkat ponsel dan audio yang mendukung teknologi ini.
Snapdragon Sound kabarnya akan diluncurkan pada beberapa bulan ke depan. Xiaomi dan Audio-Technica merupakan dua vendor pertama yang nantinya bakal mengusung teknologi Snapdragon Sound.
Qualcomm turut mengumumkan bahwa Snapdragon Sound hanya akan tersedia pada perangkat ponsel atau audio terbaru. Artinya, dukungan ini tidak akan hadir pada perangkat yang saat ini telah diluncurkan.
Terkini Lainnya
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- XL Axiata Tak Lagi Kerja Sama dengan MRT Jakarta, Ini Kata Pengamat
- Cara Cek Pulsa Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan Smartfren lewat USSD
- Samsung Gelar Acara "Awesome Unpacked" 17 Maret, Apa yang Dirilis?
- Android 10 Jadi Versi Android Terpopuler di Indonesia
- Sejarah Apple yang Tak Jadi Bangkrut karena Microsoft