Erajaya Rencanakan Stock Split, ERAA Jadi Rp 500-an Per Lembar
- Rencana PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) untuk melakukan stock split alias pemecahan nilai nominal saham, akhirnya mendapat persetujuan dari pemegang saham.
Hal tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (3/3/2021) lalu. Dalam RUPSLB itu, ada dua hal yang disampaikan.
Pertama menurut Erajaya, tujuan stock split ini adalah untuk memperkuat likuiditas saham Perseroan, serta meningkatkan daya beli investor, khususnya investor ritel terhadap saham ERAA.
Baca juga: Erajaya Tanggapi Video Viral Belanja iPhone 12 Tidak Menyenangkan di iBox
Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:5. Artinya, setiap 1 lembar saham ERAA bernilai Rp 500, akan berubah menjadi 5 lembar saham dengan nominal Rp 100.
Sebagai ilustrasi, saham ERAA hari ini, Jumat (5/3/2021) pukul 14:00 WIB bertengger di harga Rp 2.710. Apabila stock split dilakukan dengan berpatokan pada harga hari ini, maka harga saham ERAA akan menjadi Rp 542 per lembar.
Perubahan nilai nominal saham ini juga mempertimbangkan pesatnya pertumbuhan investor ritel di bursa dalam beberapa waktu terakhir.
Erajaya mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan jadwal stock split setelah mendapat konfirmasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Kontan, Jumat (5/3/2021), setelah stock split, jumlah modal yang ditempatkan oleh ERAA akan mencapai 15,95 miliar saham. Adapun jumlah modal yang disetor oleh ERAA saat ini adalah 3,19 miliar saham.
Baca juga: Gojek, Tokopedia dkk Dirayu agar Melantai di Bursa Saham Indonesia
Selain persetujuan stock split, RUPSLB juga membahas soal perubahan anggaran dasar yang menyesuaikan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun perubahan anggaran dasar perseroan ini merujuk pada aturan yang tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 dan Nomor 16/POJK.04/2020.
Untuk diketahui, salah satu tujuan perusahaan melakukan stock split adalah untuk membuat harga saham menjadi lebih rendah.
Sehingga, para investor juga bisa membeli saham perusahaan dengan harga yang lebih terjangkau, selain untuk meningkatkan likuiditas dari saham.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Mirip Instagram, TikTok Kini Punya Fitur Tanya Jawab di Live Streaming
- Jadwal Turnamen MPL Season 7, Hari Ini hingga Minggu
- Alasan di Balik Pemblokiran Akun Pak Dadang "Dewa Kipas" oleh Chess.com
- YouTube Bersedia Buka Blokir Akun Donald Trump, Tapi Ada Syaratnya
- Realme GT 5G Meluncur, Usung Snapdragon 888 dan Layar 120Hz