YouTube Bersedia Buka Blokir Akun Donald Trump, Tapi Ada Syaratnya
- Sejak 13 Januari lalu, YouTube telah memblokir kanal milik Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump menyusul ditemukannya beberapa video yang dinilai bisa "menyulut kekerasan berkelanjutan" di AS.
Sejak saat itu, penangguhan kanal YouTube Trump sudah diperpanjang sebanyak dua kali. Namun baru-baru ini, CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan bahwa pemblokiran tersebut tidak bersifat permanen dan bisa dicabut.
"Kami akan mencabut penangguhan saluran Donald Trump, ketika kami menentukan bahwa risiko kekerasan telah menurun," kata Wojcicki.
Baca juga: Bill Gates Minta Donald Trump Dibolehkan Kembali ke Facebook
Wojcicki mengatakan, akun Trump diblokir selama hampir dua bulan karena YouTube masih menilai adanya risiko hasutan untuk melakukan kekerasan jika Trump dibiarkan mengunggah konten di saluran YouTube miliknya.
Sampai saat ini, YouTube menilai risiko tersebut masih ada. “Mengingat peringatan dari Kepolisian Capitol kemarin tentang potensi serangan hari ini, saya pikir cukup jelas bahwa peningkatan risiko kekerasan masih tetap ada," kata Wojcicki.
CEO YouTube tersebut mengungkapkan ada beberapa faktor yang digunakan pihaknya untuk menentukan apakah risiko kekerasan masih ada atau sudah menurun, termasuk peringatan dari pemerintah setempat terkait potensi serangan, dan kehadiran penegak hukum.
Jika YouTube menilai risiko kekerasan telah menurun dan akun Trump telah dipulihkan, akun itu tetap akan tunduk pada aturan di YouTube, termasuk aturan tiga teguran terkait pelanggaran kebijakan YouTube secara berturut-turut dalam 90 hari.
Baca juga: Deretan Media Sosial dan Layanan Online yang Memblokir Donald Trump
Wojcicki mencatat, Trump dapat diberi teguran kedua atau ketiga jika dia masih menguggah konten-konten yang menghasut kekerasan atau melanggar kebijakan integritas pemilu di YouTube.
Jika Trump menerima peringatan ketiga dalam jangka waktu 90 hari, akun miliknya akan dihapus oleh YouTube.
Selain YouTube, platform media sosial lainnya juga memblokir akun milik Trump. Twitter dan Snapchat telah mengangguhkan akun Donald Trump secara permanen.
Sedangkan Facebook memblokir akun milik Predisen ke-45 AS tanpa batas waktu yang belum ditentukan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNET, Jumat (5/3/2021).
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Realme GT 5G Meluncur, Usung Snapdragon 888 dan Layar 120Hz
- Spesifikasi Lengkap Xiaomi Redmi Note 10S dan Redmi Note 10 5G
- Xiaomi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro Dirilis, Ini Spesifikasi Lengkapnya
- Stiker Animasi WhatsApp Bisa Dibuat Sendiri di Aplikasi Lain, Begini Caranya
- Xiaomi Redmi Note 10, Note 10 Pro, Note 10S, dan Note 10 5G Resmi Diumumkan