HP Akuisisi Brand Aksesori Gaming HyperX Senilai Rp 5 Triliun

- Produsen komputer Hewlett-Packard (HP) mengumumkan akuisisi terhadap HyperX, perusahaan perangkat game yang dimiliki oleh Kingston Technology. Nilai akuisisi ini dilaporkan mencapai 425 Juta Dollar AS (sekitar Rp 5,98 triliun)
Dalam keterangan resminya, HP mengungkapkan bahwa akuisisi yang diharapkan akan rampung pad kuartal-II 2021 tersebut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis periferal dan gaming.
Baca juga: HP Rilis 2 PC Gaming Omen 25L di Indonesia, Harga Mulai Rp 19 Juta
“HyperX adalah pemimpin dalam periferal yang teknologinya dipercaya oleh para gamer di seluruh dunia dan kami sangat senang menyambut tim mereka ke dalam keluarga HP,” kata Enrique Lores, Presiden dan CEO HP Inc, di situs resminya.
HyperX adalah salah satu merek yang cukup dikenal di pasar aksesori game. Produknya meliputi headset, keyboard, mouse, alas mouse, mikrofon USB, dan aksesori konsol.
Kendati bisnis periferal untuk gaming diakuisisi oleh HP, brand HyperX untuk produk RAM, flash, dan SSD akan tetap berada di bawah Kingston Technology.
HP sendiri sebenarnya sudah memiliki brand gaming, bernama Omen. Melalui Omen, HP menyediakan berbagai perangkat hardware, software, aksesori, dan layanan untuk para gamer, termasuk laptop gaming Omen 15 dan Omen Gaming Hub.
Namun, Omen terbilang kurang sukses di pasaran gaming dan kalah pamor dibanding pemain lain seperti Corsair, Logitech, dan Razer, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Permintaan PC Gaming dan Monitor Diprediksi Terus Naik hingga 2024
Dengan akuisisi HyperX ini, HP berharap akan mendorong pertumbuhan dan inovasi baru di bisnis gaming tersebut.
"Menambahkan HyperX ke ekosistem game HP yang lebih luas akan menghadirkan pengalaman baru yang inovatif di semua hal yang dilihat, didengar, dan disentuh oleh gamer," tulis HP.
HP melihat peluang signifikan di pasar periferal yang besar dan terus berkembang. Di lamannya, HP menyebutkan bhwa pasar periferal global diperkirakan akan tumbuh menjadi 12,2 miliar (sekitar Rp 171,8 triliun) pada tahun 2024.
Terkini Lainnya
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- 3 Cara Cek HP Support E-SIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Segini Mahalnya Harga iPhone Jika Dibuat di Amerika
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Belum Meluncur, Galaxy M62 Sudah Mejeng di Situs Resmi Samsung
- Genap Berusia 12 Tahun, WhatsApp Ingatkan Pengguna Soal Privasi
- OJK Nyatakan Snack Video sebagai Aplikasi Ilegal
- Ini Bukti Polisi Virtual Sudah Patroli Medsos di Indonesia
- LG Buka Lisensi WebOS, Bakal Jadi Pesaing Android TV?