Aturan Baru Tokopedia soal Data Pengguna Dinilai Wajar
- Tokopedia beberapa waktu lalu memperbarui kebijakan privasi penggunaan platformnya. Salah satu yang mendapat sorotan adalah tentang pengelolaan data pribadi pengguna e-commerce tersebut.
Menurut Kepala Lembaga riset siber CISSReC Pratama Persadha, poin-poin aturan baru yang dicantumkan Tokopedia adalah hal lumrah. Hal itu juga dilakukan platform digital lain.
Secara umum, Pratama menilai tidak ada poin yang melanggar undang-undang di dalam kebijakan privasi Tokopedia tersebut. Sebab hingga saat ini, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia masih belum ada wujudnya.
Selain itu Pratama juga mengaitkan perubahan poin-poin tersebut dengan isu merger antara Tokopedia dan Gojek kian berembus kencang.
"Tokopedia mungkin merasa berkepentingan dan bertanggung jawab untuk lebih mendetailkan penggunaan data user-nya, apalagi Tokopedia sempat menjadi sasaran pencurian dan dan terekspos 91 juta lebih data user-nya," ungkap Pratama kepada KompasTekno, Rabu (17/2/2021).
Ia juga mengatakan bahwa perusahaan e-commerce seperti Tokopedia, bekerja sama dengan banyak pihak untuk menunjang layanan seperti transaksi pembayaran dan ekspedisi.
Sebab itulah, kata Pratama, pengguna perlu memahami konsekuensi kerja sama tersebut yang membutuhkan dan mewajibkan proses berbagi data dengan platform lain.
Baca juga: Tokopedia Ubah Kebijakan Privasi, Pengguna Diminta Baca
Sebagai informasi, dalam pembaruan kebijakan tersebut ada sejumlah poin yang ditambahkan seperti "Keamanan, Penyimpanan dan Penghapusan Data Pribadi Pengguna" hingga "Pengaduan terkait Perlindungan Data Pribadi Pengguna".
Kebijakan yang kemudian mendapat sorotan adalah mengenai pengelolaan data pengguna. Salah satunya adalah kebijakan Poin C nomor 1a, yang berbunyi:
...dibutuhkan adanya pengungkapan Data Pribadi Pengguna kepada mitra atau pihak ketiga lain yang membantu Tokopedia dalam menyajikan layanan yang tersedia atau layanan yang di kemudian hari akan tersedia pada situs dan memproses segala bentuk aktivitas pengguna dalam situs, termasuk memproses transaksi, verifikasi pembayaran, promosi, dan pengiriman produk.
Tokopedia sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pihaknya memang membagikan data pengguna kepada mitra.
Namun, menurut External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, Tokopedia tetap mengutamakan keamanan dan kerahasiaan data pengguna dalam setiap pengelolaannya.
"Tokopedia juga mengonfirmasikan bahwa kami melakukan pengungkapan data kepada mitra yang bekerja sama dengan Tokopedia," ungkap Ekhel kepada KompasTekno, Selasa (16/2/2021).
Tidak dirinci siapa saja mitra yang dimaksud. Namun, Ekhel mengatakan pengungkapan data pengguna kepada mitra tersebut dilakukan untuk sejumlah hal.
Baca juga: Tokopedia Akui Bagikan Data Pengguna kepada Mitra
Di antaranya adalah untuk memberikan layanan di situs/aplikasi Tokopedia, melakukan riset atau pengembangan situs atau aplikasi, serta menyajikan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Terkini Lainnya
- Mengenal Quantum Computing: Teknologi Komputasi Masa Depan
- 5 Manfaat Blockchain sebagai Jaringan Penyimpanan Data yang Perlu Diketahui
- Game Zenless Zone Zero 1.3 Siap Rilis, Ini Karakter Baru dan Jadwal Maintenance-nya
- Relakah Pemerintah RI Cabut Blokir iPhone 16 Hanya dengan Rp 157 Miliar?
- Komputer Lawas Tidak Kuat Instal Windows, Coba KolibriOS Cuma Seukuran Disket
- Smartphone ZTE Nubia V60 Resmi di Indonesia, Bawa Desain Kamera "Boba" Mirip iPhone
- Daftar Shortcut Penting di Microsoft Excel untuk Produktivitas Maksimal
- Isi Pidato CEO Apple yang Tak Lagi Sebut Indonesia, Imbas iPhone 16 Diblokir
- Power Bank Menggembung? Ini Sebab dan Bahayanya
- Apple Bangun Pabrik Aksesori di Bandung agar Blokir iPhone 16 Dibuka?
- Blockchain: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, Contoh, dan Macam-macamnya
- Apple Mau Bangun Pabrik Rp 157 Miliar di Indonesia, demi iPhone 16?
- iPhone 14 Pro Max Meledak Saat Dicas Semalaman, Pemilik Alami Luka Bakar
- 3 Alasan Main HP Sebelum Tidur Malah Bikin Susah Tidur
- X Twitter Bikin Aturan Blokir Baru, tapi Dianggap Tidak Berguna
- Kominfo Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Ancaman Blokir Clubhouse
- Polemik "Pasal Karet" UU ITE, dari Permintaan Jokowi hingga Desakan Revisi
- Deretan Orang Beken di Indonesia yang Sudah Tampil di Aplikasi Clubhouse
- Penampakan Warnet yang Banting Setir Jadi Penambang Cryptocurrency
- Aplikasi ShareIt di Android Rawan Dibajak Hacker