Kominfo Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Ancaman Blokir Clubhouse

- Aplikasi media sosial Clubhouse terancam akan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pasalnya, Clubhouse belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.
Kendati demikian, Kominfo mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, mengatakan bahwa proses pendaftaran PSE masih akan berjalan sampai batas waktu yang ditentukan.
Periode pendaftaran PSE dibuka selama enam bulan sejak Peraturan Menteri No 5 Tahun 2020 diundangkan yaitu 24 November 2020. Artinya pendaftaran akan ditutup pada 24 Mei 2021 mendatang.
"Warganet tidak perlu khawatir karena proses pendaftaran PSE-PSE telah, sedang, dan akan berjalan sampai batas waktu nanti," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (17/2/2021).
Jika hingga batas waktu yang ditentukan PSE belum terdaftar, maka Kominfo akan memberikan sanksi administrasi berupa pemutusan akses atau diblokir. Dedy berharap agar Clubhouse bisa segera mendaftar sesuai ketentuan agar tidak dikenai sanksi.
Baca juga: Aplikasi Clubhouse Terancam Diblokir Kominfo
Peraturan Menteri No 5 Tahun 2020 sejatinya mengatur tentang PSE Lingkup Privat. Dalam peraturan itu, PSE Lingkup Privat didefinisikan sebagai penyelenggaraan Sistem Elektronik oleh orang, badan usaha, dan masyarakat.
Adapun Sistem Elektronik yang wajib didaftarkan seperti portal atau situs, hingga aplikasi dalam jaringan yang dijalankan dengan internet. Dedy mengatakan ketentuan tersebut berlaku untuk semua PSE, tidak hanya untuk Clubhouse.
"Proses pendaftaran ini adalah proses biasa dan wajar, seperti halnya pendaftaran usaha dan ditujukan untuk kepentingan warganet seperti terkait dengan pelindungan data pribadi, keamanan siber, dll," imbuh Dedy.
Cara pendaftaran PSE
Pendaftaran PSE lingkup pubik maupun privat bisa dilakukan melalui layanan one single submission (OSS) di Kemenkominfo. Seluruh PSE yang telah terdaftar, bisa dilihat di laman pse.kominfo.go.id.
Dedy mengatakan, ada beberapa platform yang beroperasi di Indonesia, namun belum terdaftar. Ada juga PSE lain masih dalam proses pendaftaran.
Kendati demikian, Dedy tidak merinci berapa lama pendaftaran tersebut akan diproses jika sebuah PSE melakukan pendaftaran.
Sekilas tentang Clubhouse, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan software bernama Alpha Exploration Co ini adalah jejaring sosial berbasis audio yang dirilis di AS pada Maret 2020.
Baca juga: Aplikasi Clubhouse Disebut Kirim Data ke China, Bagaimana Keamanannya?
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melakukan streaming audio, panggilan telepon, hingga membuat aara dengan topik khusus yang dikemas dalam bentuk podcast. Selain itu, pengguna juga bisa mendengarkan streaming dari selebritas atau influencer.
Namun, tidak ada tampilan visual, hanya suara dari sejumlah partisipan yang ada di dalamnya.
Di Indonesia, popularitas Clubhouse kian naik daun. Kendati demikian, aplikasi ini baru tersedia di perangkat iOS saja.
Kabarnya, pengembang Clubhouse sedang mengerjakan versi Android. Namun belum diketahui pasti kapan aplikasi itu bisa diunduh di Play Store.
Terkini Lainnya
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- Trump Beri TikTok 75 Hari Lagi, Cari Jodoh atau Blokir?
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- iOS 19 Rilis Juni, Ini 26 iPhone yang Kebagian dan 3 iPhone Tidak Dapat Update
- Intel dan TSMC Sepakat Bikin Perusahaan Chip Gabungan di AS
- 10 Bocoran Fitur iPhone 17 Pro, Modul Kamera Belakang Berubah Drastis?
- Cara Melihat Password WiFi di iPhone dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Tiba-tiba Ada SMS Kode Verifikasi di HP? Begini Penyebabnya
- Ketik Kata Ini di Google dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui Bakal Muncul
- YouTuber Ini Habiskan Rp 986 Juta untuk Beli PS5 Terbesar di Dunia
- Polemik "Pasal Karet" UU ITE, dari Permintaan Jokowi hingga Desakan Revisi
- Unboxing dan Kesan Pertama Menggenggam Oppo A15s, Apa Bedanya dari A15?
- Deretan Orang Beken di Indonesia yang Sudah Tampil di Aplikasi Clubhouse
- Penampakan Warnet yang Banting Setir Jadi Penambang Cryptocurrency