GPU RTX 30 Series "Gaib", Ini Solusi Nvidia

- Produsen chip pengolah grafis (GPU) asal Amerika Serikat, Nvidia dikabarkan kesulitan untuk memenuhi permintaan lini GeForce RTX 30 Series di pasar, karena stok kartu grafis tersebut selalu habis diserbu pembeli.
Untuk mengurangi kelangkaan stok tersebut, Nvidia muncul dengan membawa solusi menambah stok kartu grafis model lama, terutama GPU GeForce GTX 1050 Ti dan RTX 2060.
Kartu GPU RTX 30 Series menawarkan spesifikasi dan teknologi dengan harga yang diklaim sepadan, sehingga konsumen bisa saja beralih dari lini RTX 30 Series ke seri GTX 1050 Ti atau RTX 2060.
Menurut pihak Nvidia, langkah menambah produksi lini kartu grafis lama itu sebenarnya bukan suatu hal yang aneh, karena kedua GPU tersebut memang masih diproduksi.
Baca juga: Kartu Grafis GeForce RTX 3090 Senilai Rp 4,7 Miliar Digasak Maling
"Penambahan stok kedua GPU ini sebenarnya bertujuan untuk mengatur kondisi pasar. Kami hanya (berusaha) memenuhi permintaan produk yang saat ini sedang tinggi," ujar Nvidia dalam sebuah pernyataan.
Tidak dijelaskan bagaimana sebenarnya GPU GeForce GTX 1050 Ti dan RTX 2060 bisa mengatasi efek kelangkaan kartu grafis dari keluarga RTX 30 Series, begitu juga produk GPU modern besutan Nvidia lainnya.
Yang jelas, hal ini konon hanya akan berdampak pada sebagian kecil permintaan produk GPU Nvidia saja.
Selain itu, penambahan stok ini juga diharapkan mampu menurunkan harga kartu pengolah grafis GeForce GTX 1050 Ti dan RTX 2060 di pasar, yang saat ini dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga yang disarankan (MSRP).
Pada saat peluncurannya, kartu grafis GTX 1050 Ti dan RTX 2060 masing-masing memiliki banderol 139 dollar AS (sekitar Rp 1,9 juta) dan 349 dolar AS (Rp 4,8 juta).
Baca juga: GPU Nvidia GeForce RTX 3000 Dipastikan Gaib sampai 2021
Namun kini, para reseller menjualnya kembali dengan harga termahal 800 dolar AS (sekitar Rp 11 juta) untuk GTX 1050 Ti dan 1.600 dolar AS (sekitar Rp 22 juta) untuk RTX 2060, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Senin (15/2/2021).
Kelangkaan RTX 30 Series
Sebagai informasi, kelangkaan kartu GPU Nvidia sendiri konon berawal dari munculnya beragam produk dari lini RTX 30 Series yang menawarkan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya.
Nvidia lantas tak bisa mengimbangi tingginya permintaan pasar sehingga berujung pada kelangkaan.
Baca juga: Nvidia Akuisisi ARM dari SoftBank Senilai Rp 598 Triliun
Kondisi ini diperparah oleh para penambang cryptocurrency yang memborong kartu grafis untuk mining dan reseller yang membeli untuk dijual kembali dengan harga lebih mahal.
Kelangkaan ini juga memicu kegiatan kriminal, di mana 40 kotak kargo yang berisi GPU Nvidia GeForce RTX 3090 senilai 2,2 juta yuan (sekitar Rp 4,7 miliar) digondol dari sebuah pabrik perancang GPU, MSI di China pada Desember lalu.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- iOS 19 Rilis Juni, Ini 26 iPhone yang Kebagian dan 3 iPhone Tidak Dapat Update
- Intel dan TSMC Sepakat Bikin Perusahaan Chip Gabungan di AS
- 10 Bocoran Fitur iPhone 17 Pro, Modul Kamera Belakang Berubah Drastis?
- Cara Melihat Password WiFi di iPhone dengan Mudah dan Cepat
- Profil Elon Musk, Sarjana Ekonomi Pendiri Tesla dan SpaceX
- Steam Gelar Lunar New Year Sale, Diskon Game hingga 84 Persen
- Bocoran Gambar Xiaomi Mi 11 Ultra, Punya Layar Kedua di Modul Kamera
- Ponsel BlackBerry 5G dengan Keyboard Fisik Akan Dirilis Tahun Ini
- Warga Australia Terancam Hidup Tanpa Google Search