Kartu Grafis GeForce RTX 3090 Senilai Rp 4,7 Miliar Digasak Maling
- Stok kartu pengolah grafis (GPU) generasi terbaru seperti GeForce RTX 30 Series dari Nvidia memiliki angka permintaan tinggi dan langka di pasaran. Harganya pun menjadi mahal. Hal tersebut rupanya ikut menarik perhatian pelaku kriminal.
Desember lalu, sebanyak 40 kotak kargo yang berisi kartu pengolah grafis (GPU) Nvidia GeForce RTX 3090I dilaporkan digondol maling dari pabrik milik MSI -salah satu rekanan pembuat kartu grafis Nvidia- di China.
Tak diketahui berapa unit persisnya kartu grafis GeForce RTX 3090 yang dibawa lari oleh pencuri. Yang jelas nilai kerugian dari raibnya ke-40 kotak kargo tersebut ditaksir mencapai 2,2 juta yuan, atau sekitar Rp 4,7 miliar.
Baca juga: GeForce RTX 3060 Ti Resmi, Lebih Murah dan Lebih Kencang dari RTX 2080
Harga eceran resmi kartu grafis GeForce RTX 3090 di pasaran adalah 1.500 dollar AS atau sekitar Rp 21 juta. Tapi, karena langka, banderolnya dalam kenyataan bisa dengan mudah menembus kisaran 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 28 juta.
Jika menggunakan harga resmi sebagai acuan, maka jumlah kartu grafis GeForce RTX 3090 yang dicuri lebih kurang adalah 220 unit, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Kamis (4/2/2021).
Kejahatan ini disinyalir ikut melibatkan orang dalam karena jalur keluar-masuk pabrik diawasi dengan ketat sehingga pihak luar tak mudah memperoleh akses.
Selain membuat laporan ke kepolisian, MSI turut menawarkan hadiah senilai 100.000 yuan atau sekitar Rp 217 juta bagi siapapun yang bisa memberikan informasi soal keberadaan kartu grafis yang dicuri.
Baca juga: GPU Nvidia GeForce RTX 3000 Dipastikan Gaib sampai 2021
Geforce RTX 3090 sendiri adalah kartu grafis model teratas dari jajaran GeForce RTX 30 Series. GPU yang diposisikan di atas GeForce RTX 3090 ini dibekali 10.496 CUDA cores, kecepatan clock 1,7 GHz, dan kapasitas RAM GDDR6X sebesar 24 GB.
Nvidia selaku pembuat chip GPU untuk kartu grafis GeForce RTX 3090 tak bisa mengimbangi tingginya permintaan pasar sehingga berujung pada kelangkaan.
Kondisi ini diperparah oleh para penambang cryptocurrency yang memborong kartu grafis untuk mining dan reseller yang membeli untuk dijual kembali dengan harga lebih mahal.
Terkini Lainnya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Huawei Mate X2 Meluncur 22 Februari, Kini Layar Melipat ke Luar?
- Bocah 10 Tahun Untung 5.000 Persen dari 10 Lembar Saham GameStop
- Pendapatan Alphabet Naik Berkat YouTube dan Google Search
- Game "Mass Effect Legendary Edition" Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
- 4 Prinsip dan Kebiasaan Unik Jeff Bezos Saat Jadi CEO Amazon