GeForce RTX 3060 Ti Resmi, Lebih Murah dan Lebih Kencang dari RTX 2080
- Pekan ini, pabrikan chip Nvidia resmi meluncurkan anggota terbaru dari keluarga kartu grafis RTX 30 series, yakni GeForce RTX 3060 Ti.
Kartu dengan chip pengolah grafis (GPU) anyar berbasis arsitektur Ampere ini diklaim lebih bertenaga dibanding pendahulunya, GeForce RTX 2080 Super (arsitektur Turing), dan diposisikan tepat di bawah GeForce RTX 3070.
Kendati lebih mumpuni, harga GeForce RTX 3060 Ti yang dipatok sebesar 399 dolar AS (sekitar Rp 5,6 juta) juga lebih murah dibanding GeForce RTX 2080 yang memiliki banderol 699 dolar AS (sekitar Rp 9,8 juta).
Baca juga: Nvidia Perkenalkan Trio Kartu Grafis GeForce RTX 3000
GeForce RTX 3060 Ti digadang-gadang sebagai GPU ideal untuk memainkan game di resolusi 1440p serta turut mendukung real-time ray tracing untuk efek pencahayaan realistik dan DLSS (Deep Learning Super Sampling) untuk mendongkrak kinerja.
DLSS dijalankan dengan prosesor kecerdasan buatan (AI), yakni Tensor Cores, yang tertanam di dalam GPU GeForce RTX 3060 Ti. Fitur lainnya termasuk Nvidia Broadcast untuk mendukung keperluan live streaming atau video call.
GeForce RTX 3060 Ti memiliki kecepatan clock 1.410 MHz (boost clock 1.665 MHz), 4.864 CUDA cores, 152 Tensor cores, 38 ray-tracing cores, dan RAM GDDR6 8 GB (256-bit).
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Nvidia.com, Rabu (2/12/2020), GeForce RTX 3060 Ti akan bisa dibeli mulai 2 Desember 2020 dari para rekanan seperti Asus, Zotac, MSI, Gigabyte, dan EVGA serta langsung dari Nvida dalam versi Founders Edition.
Baca juga: GPU Nvidia GeForce RTX 3000 Dipastikan Gaib sampai 2021
Di Indonesia sendiri, apabila mengacu pada toko resmi Nvidia di salah satu e-commerce lokal, GPU teranyar tersebut belum dijual. Namun, ada banner yang mengisyaratkan bahwa GeForce RTX 3060 Ti kemungkinan bakal hadir sebentar lagi.
Selain GeForce RTX 3060 Ti, ada beberapa model di jajaran RTX 30 series yang diposisikan lebih tinggi, yaitu GeForce RTX 3070, RTX 3080, dan RTX 3090.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Oppo Reno5 Segera Masuk Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Mi 10T dan Mi10 Pro di Indonesia
- Tidak Ada Samsung di Daftar Chip Snapdragon 888, Apa Artinya?
- Keseruan "Galactus" Fortnite, Melawan Galactus Raksasa hingga Menyetir Bis Terbang
- Slack Resmi Diakuisisi Salesforce Rp 392 Triliun