Link Download Laporan Awal Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Situs KNKT

- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan pendahuluan atau preliminary report hasil investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182, yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.
Laporan setebal 40 halaman ini disahkan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono pada 9 Februari 2021.
Sebagaimana yang dipantau oleh KompasTekno dari halaman daftar isi, laporan awal ini secara garis besar akan memaparkan berbagai informasi faktual yang didapat, temuan, tindakan keselamatan, dan rekomendasi keamanan terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Untuk lebih jelasnya, masyarakat Indonesia bisa mengakses dan mengunduh laporan awal KNKT tentang kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dalam versi PDF melalui tautan berikut ini.
Baca juga: Apa Itu Autothrottle yang Berfungsi Anomali dalam Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo mengungkapkan, selain KNKT, investigasi awal ini turut melibatkan 11 orang dari tim Amerika Serikat.
"Terdiri dari empat orang National Transportation Safety Board (NTSB), empat orang dari Boeing, dua orang dari Federal Aviation Administration (FAA) dan satu orang dari General Electric sebagai pembuat mesin pesawat," jelasnya.
Selain Amerika, KNKT juga dibantu oleh tim investigasi dari Singapura yaitu The Transport Safety Investigation Bureau (TSIB).

"Berpartisipasi dalam investigasi kali ini juga dua investigator TSIB Singapura dalam hal ini berpartisipasi dalam sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN," tambah dia
Data yang berhasil dihimpun
Sejauh ini, pihak KNKT baru mendapatkan data dari flight data recorder (FDR), bagian dari kotak hitam yang sudah berhasil ditemukan.
Adapun data FDR yang berhasil diunduh berisi berisi 370 parameter dan 18 data penerbangan.
"Kami sampaikan bahwa data dari Flight Data Recorder sudah bisa kami dapatkan, sudah berhasil diunduh dengan total 370 parameter, 27 jam dan atau 18 penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," ujar Nurcahyo.
Baca juga: Posisi Terakhir Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang Kontak Terekam Flightradar24
Tim KNKT hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap cockpit voice recorder (CVR), salah satu bagian dari kotak hitam pesawat.
Sebelumnya, KNKT sudah membantah mengenai spekulasi yang menyebutkan bahwa pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC itu pecah di udara.
"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).
Soerjanto menjelaskan beberapa alasan yang mendasari hal tersebut. Pertama, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada keadalaman 16 sampai 23 meter.
Baca juga: Desain Baru Kotak Hitam Pesawat Dibuat agar Mudah Ditemukan
Puing-puing yang ditemukan itu pun mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang, misalnya instrumen dari ruang kemudi, beberapa bagian roda pendarat utama, bagian dari sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, dan bagian dari ekor.
"Luas sebaran yang ditemukan pesawat dari depan sampai belakang konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Apa Itu Autothrottle yang Berfungsi Anomali dalam Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182
- 3 Fitur Khusus Galaxy Buds Pro yang Hanya Aktif di Ponsel Samsung
- 9 Fitur Galaxy Buds Pro, Wajib Tahu Sebelum Beli
- Galaxy S21 Direndam 12 Hari di Akuarium, Masih Bisa Menyala atau Tidak?
- Hacker Serang Pengembang Cyberpunk 2077, Ancam Akan Bocorkan Data Pemain