cpu-data.info

Link Download Laporan Awal Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Situs KNKT

Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Juni 2019.
Lihat Foto

- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan pendahuluan atau preliminary report hasil investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182, yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.

Laporan setebal 40 halaman ini disahkan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono pada 9 Februari 2021.

Sebagaimana yang dipantau oleh KompasTekno dari halaman daftar isi, laporan awal ini secara garis besar akan memaparkan berbagai informasi faktual yang didapat, temuan, tindakan keselamatan, dan rekomendasi keamanan terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Untuk lebih jelasnya, masyarakat Indonesia bisa mengakses dan mengunduh laporan awal KNKT tentang kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dalam versi PDF melalui tautan berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Autothrottle yang Berfungsi Anomali dalam Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo mengungkapkan, selain KNKT, investigasi awal ini turut melibatkan 11 orang dari tim Amerika Serikat.

"Terdiri dari empat orang National Transportation Safety Board (NTSB), empat orang dari Boeing, dua orang dari Federal Aviation Administration (FAA) dan satu orang dari General Electric sebagai pembuat mesin pesawat," jelasnya.

Selain Amerika, KNKT juga dibantu oleh tim investigasi dari Singapura yaitu The Transport Safety Investigation Bureau (TSIB).

Penyerahan bagian kotak hitam Pesawat Sriwijaya Air ke KNKT di JICT II, Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021).KOMPAS.COM/ IRA GITA Penyerahan bagian kotak hitam Pesawat Sriwijaya Air ke KNKT di JICT II, Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021).

"Berpartisipasi dalam investigasi kali ini juga dua investigator TSIB Singapura dalam hal ini berpartisipasi dalam sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN," tambah dia

Data yang berhasil dihimpun

Sejauh ini, pihak KNKT baru mendapatkan data dari flight data recorder (FDR), bagian dari kotak hitam yang sudah berhasil ditemukan.

Adapun data FDR yang berhasil diunduh berisi berisi 370 parameter dan 18 data penerbangan.

"Kami sampaikan bahwa data dari Flight Data Recorder sudah bisa kami dapatkan, sudah berhasil diunduh dengan total 370 parameter, 27 jam dan atau 18 penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," ujar Nurcahyo.

Baca juga: Posisi Terakhir Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang Kontak Terekam Flightradar24

Tim KNKT hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap cockpit voice recorder (CVR), salah satu bagian dari kotak hitam pesawat.

Sebelumnya, KNKT sudah membantah mengenai spekulasi yang menyebutkan bahwa pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC itu pecah di udara.

"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).

Soerjanto menjelaskan beberapa alasan yang mendasari hal tersebut. Pertama, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada keadalaman 16 sampai 23 meter.

Baca juga: Desain Baru Kotak Hitam Pesawat Dibuat agar Mudah Ditemukan

Puing-puing yang ditemukan itu pun mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang, misalnya instrumen dari ruang kemudi, beberapa bagian roda pendarat utama, bagian dari sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, dan bagian dari ekor.

"Luas sebaran yang ditemukan pesawat dari depan sampai belakang konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat