Pengguna Google Meet Kini Bisa Tes Suara dan Video Sebelum Masuk ke Rapat
- Aplikasi video telekonferensi, Google Meet merilis fitur baru bernama Green Room. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat melihat tampilan gambar maupun audio mereka terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sesi rapat.
Sebelumnya, pengguna hanya bisa melihat tampilan sosok mereka ketika mulai bergabung dalam ruang rapat virtual.
Baca juga: Google Meet Bisa Ganti Background Video Call, Begini Caranya
Fitur Green Room sendiri berupa halaman khusus untuk menampilkan video dan audio pengguna yang disertai dengan beberapa menu pengaturan di dalamnya.
Fitur Green Room di aplikasi Google MeetLewat fitur ini, pengguna bisa memastikan apakah kualitas gambar, suara, hingga koneksi internet sudah berfungsi dengan baik atau tidak.
Dengan begitu, output video yang nantinya akan ditampilkan bisa sesuai dengan kualitas yang diinginkan oleh pengguna.
Untuk memakai fitur ini, pengguna cukup meng-klik ikon "Check your audio and video" yang berada di bagian tengah bawah halaman utama.
Fitur Green Room di aplikasi Google MeetSetelah di-klik, nantinya akan muncul halaman berikut sejumlah opsi untuk mengatur kualitas gambar dan audio yang diinginkan.
Green Room juga bisa digunakan untuk merekam sampel video (klip) singkat berdurasi enam detik, guna memastikan penampilan dan suara pengguna sebelum bergabung ke dalam sesi rapat.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (4/2/2021) Google mengatakan bahwa klip tersebut bersifat pribadi untuk pengguna dan tidak akan disimpan di dalam server Google.
Baca juga: Cara Membuat Latar Belakang Jadi Buram di Google Meet Versi PC
Apabila mikrofon, speaker, kamera, dan koneksi internet telah selesai diperiksa oleh sistem, nantinya pengguna akan memperoleh tanda centang hijau sebagai penanda bahwa keempatnya sudah berfungsi dengan baik.
Fitur Green Room kini sudah tersedia untuk pengguna Google Workspace Essentials, Business Starter, Business Standard, Business Plus, Enterprise Essentials, Enterprise Standard, serta Enterprise Plus, G Suite Basic, Business, Education, Enterprise for Education, dan pelanggan gratis.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Huawei Mate X2 Meluncur 22 Februari, Kini Layar Melipat ke Luar?
- Bocah 10 Tahun Untung 5.000 Persen dari 10 Lembar Saham GameStop
- Pendapatan Alphabet Naik Berkat YouTube dan Google Search
- Game "Mass Effect Legendary Edition" Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
- 4 Prinsip dan Kebiasaan Unik Jeff Bezos Saat Jadi CEO Amazon