Marak Lagi, Paket Misterius via COD yang Tak Dipesan Penerima
- Modus kejahatan menggunakan paket "misterius" kembali marak. Paket tersebut biasanya dikirim dengan sistem cash on delivery (COD), di mana penerima diharuskan membayar barang dan ongkir kepada kurir ekpedisi tepat setelah menerima paket.
Kejadian ini dialami oleh blogger Agus Mulyadi. Pada Senin (21/12/2020), seorang kurir mengantarkan sebuah paket ke alamat rumahnya.
Paket itu kemudian diterima sang istri. Melihat alamat dan namanya sesuai, istri Agus lantas menerima dan membayar Rp 100.000.
"Nama dan alamat yang tercetak di box (paket) memang nama dan alamat saya," kata Agus kepada KompasTekno melalui pesan singkat.
Setelah sang istri memberi tahu tentang paket tersebut, dia mulai curiga. Sebab, dia merasa tidak pernah membeli barang dengan pembayaran di tempat atau COD.
"Saya kalau beli online selalu transfer duluan," imbuhnya. Dia pun membuka paket tersebut yang berisi sebuah speaker nirkabel.
Apa yang terjadi pada banyak orang akhirnya terjadi juga pada saya. Dapat kiriman paket COD padahal saya sama sekali nggak merasa pesan barang itu. Yang nerima istri saya, dia bayar 100 ribu. Temen saya seminggu lalu dapat kiriman COD juga, isinya tongsis, bayar 300 ribu. pic.twitter.com/RaWsBMuBFG
— Agus Mulyadi (@AgusMagelangan) December 21, 2020
Kejadian yang sama juga pernah dialami Resa. Bulan Juli lalu, sebuah paket misterius juga datang ke rumahnya. Paket itu ditujukan kepada ibunya di Yogyakarta.
"Terus aku terima, aku bayar Rp 200.000. Ternyata enggak ada yang pesan," ceritanya.
Dari resi yang diterima, diketahui barang dibeli dari e-commerce Shopee yang dikirim melalui layanan ekspedisi J&T.
Pada kolom pengirim, hanya tertera nama toko yakni D.N.Y.H Shop lengkap dengan kontak nomornya. Dalam daftar produk, tertulis tas warna cokelat.
"Pas dibuka ternyata tasnya warna abu-abu, terus jelek banget lagi," kata Resa.
Ibunya sempat menghubungi nomor pengirim yang tertera di resi. Alih-alih mendapat penjelasan, nomor ibunya justru diblokir si pengirim.
Bukan hanya sekali. Kejadian serupa menimpa Resa dua kali, di mana satu paket lainnya ditujukan atas nama ayahnya dengan alamat rumah yang sama dengan paket sebelumnya.
Baca juga: Sering Dikuntit Iklan setelah Googling Barang, Mohon Sabar sampai 2022
Pernah terjadi
Modus "paket tak bertuan" sebenarnya sudah pernah terjadi tahun 2018 lalu. Bahkan saat itu, beredar pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp soal paket misterius dari China.
Kendati sempat disebut pesan hoaks oleh Polri, namun beberapa masyarakat mengaku benar-benar menerima paket misterius dari China padahal tidak merasa pernah membelinya secara online. Salah satunya dialami oleh Angel.
Baca juga: Viral Modus Baru Pencurian Data Pribadi lewat Marketplace, Begini Antisipasinya
Tahun 2018 lalu, sebuah paket misterius ditujukan kepadanya di alamat kantornya yang berada di Palmerah, Jakarta Pusat. Alamat tersebut memang kerap digunakannya untuk melakukan transaksi online.
Namun, karena merasa tidak memesan barang tersebut, Angel tidak menerima paket dan menolak membayar uang COD sebesar Rp 277.450 yang ditagihkan kepadanya.
Baca juga: Data Nomor HP Dijual Rp 7.000 di Situs Gelap, Foto Selfie Pakai KTP Lebih Mahal
Terkini Lainnya
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP Berkemampuan "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Setoran Pajak Google, Netflix dkk Capai Rp 616 Miliar
- Telegram Kini Punya Fitur Voice Chat Serupa Discord
- KFC Bikin Konsol Game yang Bisa Jadi Pemanas Ayam Goreng
- XL Uji Coba Jaringan 5G di Frekuensi 4G
- Tak Ada Lagi Kamera Nikon Buatan Jepang